Nama Belva Devara erat kaitannya dengan dunia pendidikan di Indonesia. Belva Devara mulai banyak dibicarakan setelah mendirikan platform belajar online Ruang Guru bersama Iman Usman. Melalui artikel ini, kami akan membahas perjalanan karir Belva Devara atau yang biasa disapa Belva.
Belva Devara merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Orang tuanya yang bernama Murni Hercahyani dan Tri Harsono berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Pemuda dengan nama lengkap Adamas Belva Syah Devara ini sempat mengenyam pendidikan di SMA Presiden.
Anak muda ini merupakan lulusan Master of Public Administration (MPA) dari Harvard University dan Master of Business Administration dari Stanford University dengan beasiswa penuh berbasis prestasi. Selain itu, pria kelahiran tahun 1990 ini juga telah meraih gelar ganda Sarjana Bisnis dan Ilmu Komputer dari Nanyang Technological University, Singapura.
Apabila saat ini Anda berkecimpung dalam dunia pendidikan, Anda tentu sudah tidak asing dengan platform Ruang Guru garapan Belva Devara dan Iman Usman. Jika Anda tertarik untuk mengetahui bagaimana perjalanan karir Belva Devara dari awal sampai didirikannya Ruang Guru, mari simak artikel berikut sampai selesai.
Daftar Isi
ToggleAwal Merintis Karir Belva Devara
Menjadi CEO Ruang Guru bukanlah karir pertamanya. Belva Devara mengawali karirnya dengan mengikuti magang di Accenture sebagai Summer Analyst pada tahun 2010. Accenture adalah perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang konsultasi manajemen global, servis teknologi, dan outsourcing.
Di tahun yang sama, Belva juga mengikuti magang di salah satu bank, yaitu Goldman Sachs. Di bank tersebut, Belva juga mengemban tanggung jawab sebagai Summer Analyst. Pada tahun 2011, Belva pernah bekerja di Kantor Presiden Indonesia, tepatnya di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan.
Setelah itu, Belva berkarir sebagai management consultant di McKinsey & Company selama dua tahun, dari tahun 2012 hingga 2013. Sebagai management consultant, dia mengarahkan dan memimpin studi internasional yang membahas tentang peningkatan kesehatan dan pendidikan publik di negara-negara di Asia Tenggara dan agensi internasional.
Selama bekerja, dia mendapatkan penghargaan Client First Award 2012 dari McKinsey & Company sebagai konsultan manajemen yang terbaik di Asia Tenggara. Selain itu, pada tahun 2012, dia juga berhasil mendapatkan penilaian kinerja tertinggi.
Baca juga:
- Kisah Inspiratif: Achmad Zaky, Dari Mie Ayam Menjadi Buka Lapak
- Kisah Inspiratif: Angga Fauzan, Perjalanan dari Kandang Kambing
- Kisah Inspiratif: Jerome Polin, Pendiri Mantappu Corp
- Kisah Inspiratif: Tri Ahmad Irfan, Anak Tukang Batu Pendiri Lumina
Motivasi Belva Membangun Start Up di Bidang Teknologi Pendidikan
Jadi, apa alasan Belva Devara mendirikan Ruang Guru? Sebenarnya, pendirian platform Ruang Guru berawal dari keprihatinan Belva terhadap pendidikan di Indonesia. Dia merasa bahwa ada banyak anak muda di Indonesia yang memiliki potensi namun tidak memiliki kesempatan untuk berkembang.
Menurutnya, hal ini disebabkan karena tingkat pendidikan di Indonesia yang masih tergolong rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara maju. Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia dapat disebabkan karena minimnya bahan bacaan dan fasilitas sekolah yang kurang mendukung. Butuh upaya yang besar untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Atas dasar itulah, akhirnya Belva kembali ke Indonesia dan bersama Muhammad Iman Usman mendirikan perusahaan start up di bidang teknologi dan pendidikan nonformal yang diberi nama Ruang Guru. Mereka memanfaatkan teknologi untuk membuat media belajar yang menarik dan interaktif.
Saat ini, Ruang Guru berada di bawah naungan PT Ruang Raya Indonesia. Sekarang, Belva berperan sebagai CEO dan co-founder di perusahaan ini. Sementara itu, Isman Usman menjabat sebagai co-founder dan COO.
Melalui platform Ruang Guru, Belva ingin berkontribusi dalam memperbaiki dan memajukan pendidikan di Indonesia. Belva berharap ruang guru dapat membantu anak-anak muda mendapatkan hak atas pendidikan yang berkualitas. Belva percaya bahwa teknologi dapat bermanfaat dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sebagai platform pendidikan, Ruang Guru memiliki misi untuk menyediakan konten pendidikan yang berkualitas berupa animasi dan video pembelajaran yang interaktif. Ruang Guru bisa diakses dengan cepat dan mudah melalui teknologi seperti handphone, komputer, dan laptop.
Melalui website dan aplikasi Ruang Guru, para pelajar bisa belajar secara online di mana saja dan kapan saja. Penggunaan platform ini tidak dibatasi oleh waktu dan tempat.
Ruang Guru memegang budaya kerja C.H.I.E.F, yaitu Collaborative, Human-centric, Introspective, Entrepreneurnial, dan Fun. Selama beroperasi, Ruang Guru telah menghasilkan banyak produk seperti Ruang Belajar, Brain Academy, English Academy, Ruang Kelas, Ruang Les, Ruang Uji, Roboguru, Skill Academy, dan Ruang Kerja. Apakah Anda pernah mencoba salah satu produknya?
Perusahaan start up yang dibangunnya ini telah memperoleh banyak penghargaan, di antaranya Top 25 Most Innovative Companies Global, Fast Company 2021, MIT SOLVER 2017, Social Enterprise of the Year 2016, dan Bubu Awards 2015.
Atas kontribusinya dalam dunia teknologi dan pendidikan, Belva meraih banyak penghargaan yang meliputi Harvard Kennedy School Alumni 2020, MetroTV Start Up CEO of the Year 2019, Warta Ekonomi Most Admired CEO of the Year 2019, Ernst & Young Emerging Entrepreneur of the Year 2019, ASEAN 40 Under 40, Prestige Magazine 40 Under 40, dan Forbes 30 Under 30 di tahun 2017. Penghargaan Forbes 30 Under 30 adalah penghargaan yang diberikan kepada anak-anak muda yang pencapaiannya memberikan pengaruh yang besar terhadap industri dunia.
Keberhasilan Ruang Guru Membuat Belva Devara Diangkat Menjadi Staf Khusus Presiden Indonesia
Sama seperti Putri Indahsari Tanjung, Belva Devara sempat menjadi salah satu staf khusus Presiden Indonesia di bidang inovasi pada tahun 2019. Ada tujuh orang milenial yang dipilih saat itu dan Belva adalah salah satunya. Sebagai staf khusus presiden Indonesia, Belva memiliki tugas untuk memberikan inovasi yang berkaitan dengan kementerian, lembaga pemerintah, dan sektor lainnya.
Belva menjalani peran tersebut hanya sebentar, kurang lebih enam bulan saja. Pada tahun 2020, melalui surat terbuka, Belva Devara memilih untuk mengundurkan diri dari posisi staf khusus presiden.
Baca juga: 10 Quotes Merry Riana yang Motivasi untuk Terus Hidup
Keberhasilan Belva Devara Tidak Lepas dari Dukungan Orang Tua
Orang tua Belva menyadari pentingnya dukungan dari orang tua untuk keberhasilan anak-anaknya. Sejak kecil, Belva sudah sangat tertarik dengan dunia pendidikan. Maka dari itu, demi mendukung pendidikannya, ibunya mendaftarkannya untuk mengikuti les di salah satu lembaga bimbingan belajar unggulan di Jakarta.
Berkat usahanya sendiri dan dukungan orang tuanya, akhirnya Belva mendapatkan beasiswa berbasis prestasi di Nanyang Technological University, Singapura. Orang tua Belva juga memberikan bekal dan dukungan yang serupa terhadap adik-adiknya.
Itulah kisah perjalanan karir Belva Devara yang menarik untuk dibahas. Berkat perjuangan dan usahanya, Belva Devara dan Isman Usman berhasil meluncurkan platform belajar online yang digemari oleh banyak pelajar Indonesia.
Jika ada yang ingin Anda tanyakan terkait artikel ini, silahkan tinggalkan komentar ya. Apabila Anda merasa kisah ini menarik, silahkan klik tombol share untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman Anda.