Salah satu produk yang banyak peminatnya saat ini adalah produk skincare. Nadya Shavira adalah sosok dibalik pendirian brand skincare lokal yang bernama Camille Beauty. Apakah Anda pernah mendengar nama brand ini atau bahkan pernah menggunakannya? Kisah inspiratif Nadya Shavira dalam membangun brand skincare-nya akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini.
Selain aktif sebagai pemilik brand skincare, dia juga aktif sebagai content creator di TikTok dan Instagram. Nadya Shavira adalah wanita kelahiran tahun 2000 yang sudah menikah dengan Muhammad Rifqi Mubarak atau yang biasa dipanggil dengan nama Kiki. Nadya adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
Produk skincare yang diproduksinya telah mendapatkan banyak respon positif dari masyarakat. Ingin tahu bagaimana perjalanan dan kisah Nadya Shavira dalam membuat produk dan mendirikan brand-nya? Silahkan simak kisah inspiratif Nadya Shavira lengkapnya dalam artikel berikut.
Daftar Isi
ToggleBerawal dari Reseller Masker Organic
Awalnya, sebelum memiliki produk dan brand sendiri, Nadya sempat menjadi reseller masker organik. Dia melakukannya dengan tujuan untuk mencari penghasilan tambahan sendiri.
Namun, karena melihat adanya peluang yang cukup menjanjikan dalam dunia skincare, akhirnya dia memutuskan untuk membuat produk dan brand-nya sendiri. Pembuatan produknya berfokus pada penggunaan bahan-bahan yang cocok untuk merawat kulit anak remaja yang rentan berjerawat.
Baca kisah serupa:
- Kisah Inspiratif: Sudono Salim, Penemu Indomie yang Mendunia
- Kisah Inspiratif: Chairul Tanjung, Si Anak Singkong
- Kisah Inspiratif: Martha Tilaar, Bisnis Kecantikan dari Garasi
- Kisah Inspiratif: Nurhayati Subakat, Berawal dari Pintu ke Pintu
Makna Dibalik Nama Produk Camille Beauty
Kini, ada banyak orang yang menggemari skincare lokal. Saat ini, sudah ada banyak skincare lokal yang hadir dengan kemasan yang menarik dan eye-catching. Salah satunya adalah produk yang dibuat oleh Camille Beauty. Salah satu produk yang dikeluarkan oleh Camille Beauty adalah masker organik.
Nadya Shavira mendirikan Camille Beauty pada pertengahan tahun 2018, tepatnya pada bulan Juli. Saat itu, dia masih berumur 18 tahun. Walaupun saat itu usianya masih sangat muda, dia tetap berani untuk memulai usaha skincare-nya.
Nama Camille sendiri berasal dari Bahasa Perancis yang artinya mandiri dan selalu diberkati. Nama Camille Beauty sudah mengantongi lisensi dari HAKI dan produknya sudah mendapatkan izin dari BPOM. Sebenarnya, nama awal dari usaha skincare-nya bukanlah Camille Beauty. Awalnya, dia memilih nama Maskyourneeds, namun dia melakukan re-branding dan mengubah nama brand-nya menjadi Camille Beauty.
Dalam membangun usahanya, jalan yang ditempuh tidak selalu mulus. Nadya mengaku sempat mengalami kesulitan. Dia sempat mengalami berbagai tantangan, seperti naik turunnya penjualan, usaha membangun branding, dan sebagainya.
Namun, di sisi lain, dia juga merasa bahwa membangun Camille Beauty merupakan hal yang menyenangkan. Sebab, dengan mendirikan usaha ini, dia bisa membantu orang lain. Salah satunya dengan menyediakan lapangan pekerjaan untuk banyak orang.
Pada masa awal membangun usaha, Nadya merekrut pegawai dari tetangga-tetangganya saja. Namun, setelah nama Camille Beauty semakin dikenal, mau tidak mau dia juga harus merekrut orang-orang yang sudah memiliki pengalaman.
Memproduksi dari Rumah Bersama Ibu
Dalam pembuatan produk Camille Beauty, Nadya dibantu oleh ibunya yang seorang apoteker. Sebagai seorang apoteker, ibunya paham dengan obat dan bahan-bahan skincare. Awalnya, proses produksi dilakukan di rumah saja bersama ibunya.
Mereka menggunakan bahan-bahan seperti allantoin dan hyaluronic acid yang sering ditemukan dalam komposisi produk skincare. Allantoin merupakan bahan yang mampu membantu menghidrasi kulit yang kering. Hyaluronic acid adalah bahan yang bermanfaat untuk melembapkan kulit.
Produk pertama yang mereka produksi adalah masker organik dalam bentuk bubuk. Masker yang mereka buat memiliki varian lemon dan strawberry. Awalnya, Nadya menjual produk tersebut kepada teman-temannya.
Namun, lama-kelamaan permintaan atas produk skincare-nya terus bertambah. Hal ini mengharuskannya untuk bekerja sama dengan pabrik yang besar agar bisa memproduksi skincare dalam jumlah yang lebih banyak. Sehingga, dia bisa memenuhi permintaan produknya yang tinggi.
Selain itu, masker organik yang awalnya hanya memiliki dua varian saja, kini memiliki berbagai varian lainnya seperti green tea, milk, coffee, dan cokelat. Setiap varian mempunyai kandungan dan manfaat yang berbeda. Oleh karena itu, pembeli bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kondisi kulit mereka masing-masing.
Mulanya, Nadya hanya memproduksi produk skincare berupa masker organik berbagai varian saja. Namun, akhirnya dia mulai memproduksi produk yang lain, yaitu Little Pop Face Mist dan Strawberry Yoghurt Body Scrub. Berkat usaha dan kerja kerasnya, dia berhasil mendapatkan lebih dari modal awal yang sudah dikeluarkannya saat membangun usaha ini.
Target utama dari Camille Beauty adalah anak remaja mulai dari umur 13 tahun yang sering mengalami jerawat dan membutuhkan produk skincare untuk merawat kulit mereka. Sama seperti brand skincare lainnya, cocok atau tidaknya produk ini tergantung pada tipe dan kondisi kulit masing-masing pengguna.
Baca juga: Quotes Buya Hamka: Cinta, Hidup, dan Bahagia
Penjualan Produk Camille Beauty
Produk yang diproduksi oleh Camille Beauty bisa ditemukan dan dibeli di platform e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop. Penggunaan platform ini memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian dan memberi ulasan produk.
Pada bulan Agustus sampai September 2021, Camille Beauty berhasil meraih penjualan masker wajah dengan jumlah tertinggi di Tokopedia dan Shopee. Saat itu, penjualannya mencapai sekitar lebih dari 700 ribu produk per bulan. Selain melalui platform e-commerce, konsumen juga bisa melakukan pembelian produk melalui website resmi Camille Beauty.
Tips Memasarkan Produk Ala Nadya
Lantas, bagaimana cara Nadya memperkenalkan produknya kepada masyarakat? Tips memasarkan produk ala Nadya adalah dengan membangun kedekatan dan keakraban dengan para pembelinya. Sehingga, para pembeli akan merasa seperti membeli produk temannya sendiri.
Selain itu, Nadya juga mengikuti perkembangan teknologi. Nadya sering membagikan konten di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Contoh konten yang dibuatnya bukan hanya tentang produk saja, namun juga lika-liku yang dialaminya saat membangun bisnis, perjalanannya dalam mendirikan bisnis, dan sebagainya.
Kini, instagram resmi Camille Beauty telah diikuti oleh 1 juta pengikut. Akun TikTok pribadi Nadya pun telah diikuti oleh jutaan pengikut. Akun TikTok Camille Beauty sering membagikan konten yang berisi informasi tentang hasil penggunaan produk, bahan yang digunakan dalam produk, dan konten-konten lain yang bersifat hiburan.
Dalam akun pribadinya @Nadshavv, Nadya sering membagikan konten yang berisi tentang usaha dan kesehariannya. Salah satu konten yang sering dibagikannya lewat akun pribadinya, yaitu konten A Day in My Life. Karena Nadya mampu memanfaatkan media sosial dengan baik, hal ini menghasilkan engagement yang tinggi dan berdampak positif terhadap tingkat penjualan produknya.
Itulah kisah inspiratif Nadya Shavira, pendiri brand Camille Beauty yang berawal dari reseller masker organik. Kini, dia telah memiliki banyak karyawan dan distributor untuk produknya sendiri.
Setelah membaca kisah ini, adakah pertanyaan atau komentar yang ingin Anda sampaikan? Jika ada, silahkan tulis di kolom komentar. Jangan lupa untuk mengklik tombol share untuk membagikan kisah inspiratif kepada teman-teman Anda.