Apakah Anda pernah mendengar nama Pratama Arhan Alif Rifai? Pemain bola asal Blora ini lebih dikenal dengan nama Pratama Arhan. Banyak yang menyebut wajahnya mirip dengan aktor Dion Wiyoko. Artikel kali ini akan membahas tentang kisah inspiratif Pratama Arhan.
Arhan biasa bermain dengan posisi bek kiri. Namun, dia juga bisa bermain di posisi gelandang, bek kanan, dan sayap. Sebagai pesepak bola profesional, dia sudah mencapai banyak prestasi. Dia mendapat kesempatan untuk bergabung dengan tim sepak bola asal Jepang dan Korea Selatan, yaitu Tokyo Verdy dan Suwon FC.
Berbagai prestasi yang diraihnya membayar lunas dukungan dan perjuangan orang tuanya dalam mendukungnya mengikuti turnamen sepak bola sejak kecil. Salah satunya, dia berhasil mendapatkan gelar sebagai Young Player of the Tournament.
Bagaimana kisah perjalanan Pratama Arhan dalam menekuni profesi sebagai pemain sepak bola profesional? Mari simak kisah perjalanannya dalam artikel berikut.
Daftar Isi
ToggleProfil Pratama Arhan
Pratama Arhan lahir pada tanggal 21 Desember 2001 di Blora, Jawa Tengah. Dia telah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Dian Nuswantoro.
Arhan telah menikah dengan Azizah Salsha. Keduanya menikah di Jepang pada tanggal 20 Agustus 2023. Azizah Salsha atau Zize adalah seorang influencer asal Indonesia kelahiran tahun 2003 dan putri dari Andre Rosiade. Dalam akun TikTok-nya, Azizah Salsha kerap membagikan konten tentang keseharian dan hobinya. Dia memiliki hobi bermain golf.
Di acara pernikahannya, Azizah mengenakan kebaya dan Arhan mengenakan jas berwarna cokelat keemasan. Acara pernikahannya dihadiri oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yaitu Erick Thohir.
Arhan Kecil yang Penuh Kesederhanaan
Pemuda kelahiran tahun 2001 ini berasal dari keluarga yang sederhana dan terbatas secara ekonomi. Sehingga, mereka sering meminjam uang untuk membayar biaya Arhan mengikuti turnamen sepak bola. Karena berasal dari kalangan menengah ke bawah, keluarganya tidak mampu memberikan banyak dukungan finansial kepadanya.
Arhan kecil tinggal di desa bersama keluarganya. Saat itu, dia tinggal di rumah yang sederhana dengan dinding kayu dan alas berupa tanah. Rumahnya kala itu berada di Blora, Jawa Tengah. Namun, karena saat ini sudah menjadi pemain sepak bola profesional, dia hanya bisa berkunjung ke kampung halamannya sebanyak dua kali atau tiga kali saja dalam setahun.
Baca juga: Kisah Inspiratif: Yusuf Hamka, Dari Asongan Menjadi Pemilik Jalan
Ibu Sebagai Pedagang Sayur Keliling Sekaligus Tulang Punggung Keluarga
Orang tua Arhan bernama Surati dan Sutrisno. Semenjak ayahnya sakit, ibunya menjadi tulang punggung keluarga. Ibunya bekerja sebagai pedagang sayur keliling. Sedangkan, ayahnya bekerja sebagai pekerja serabutan.
Bermain Bola dengan Sepatu Rp 25.000
Sejak kelas 3 SD, Arhan sudah tertarik dan gemar bermain sepak bola. Dia sering bermain sepak bola menggunakan bola plastik bersama teman-temannya di depan rumah tetangga karena tidak ada lapangan sepak bola.
Suatu hari, Arhan pernah merasa kesulitan membeli sepatu untuk bermain sepak bola. Dia meminta ibunya untuk membelikan sepatu yang akan digunakannya saat mengikuti turnamen sepak bola. Tetapi, saat itu ibunya hanya memiliki 25 ribu saja sehingga tidak bisa membelikan sepatu sepak bola yang bagus. Akhirnya, dia membeli sepatu yang murah dengan harga 25 ribu. Sekali pakai, sepatu itu langsung jebol dan tidak bisa digunakan lagi.
Selain itu, dia juga pernah mengalami titik terendah. Dia sedih karena tidak bisa lolos Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA). Hal ini terjadi ketika dia masih berada di bangku SMP.
Kegigihan dan Bakat Membawa Arhan Menjadi Pemain Utama PSIS Semarang
Sebelum menjadi pemain sepak bola profesional, Arhan mengikuti jejak kakaknya dengan belajar di sekolah sepak bola (SSB) Mustika Blora. Saat itu, umurnya masih 11 tahun. Kakaknya sudah lebih dulu bersekolah di sekolah tersebut.
Arhan masuk ke sekolah sepak bola dengan tujuan untuk mengasah kemampuannya. Selama belajar di sekolah tersebut, dia tidak pernah bolos. Arhan terus berlatih bermain sepak bola meskipun cuacanya terik maupun hujan. Padahal, jarak dari rumah ke SSB cukup jauh, yaitu sekitar 17 kilometer.
Kemudian, karena kegigihannya, akhirnya dia dapat bergabung dengan SSB Terang Bangsa di Semarang. SSB Terang Bangsa merupakan salah satu SSB terbaik di Semarang. Setelah itu, dia melakukan debut dan bergabung dengan PSIS Semarang. Awalnya, dia masuk ke tim junior. Setelah dua tahun, dia menjadi pemain utama dalam tim PSIS Semarang pada tahun 2020.
Di turnamen pra-musim Liga 1 tahun 2-21, dia berhasil mencetak dua gol. Selain itu, dia juga mendapat penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik dalam turnamen tersebut.
Arhan Pratama Lolos Seleksi Timnas Indonesia
Karena memiliki skill yang bagus, Pratama Arhan lolos seleksi timnas Indonesia. Salah satu skill yang dimilikinya adalah lemparan bolanya yang jauh. Bekerja sama dengan rekan setimnya, akhirnya timnas berhasil masuk ke babak final Piala AFF.
Dia memiliki tekad yang kuat sehingga berhasil menjadi salah satu pemain penting dalam Timnas Indonesia U-22. Bersama rekan setimnya, dia bermain di ajang SEA Games 2023 dan berhasil masuk ke babak final.
Baca kisah serupa:
- Kisah Inspiratif: Greysia Polii, Menembus Garis Batas
- Kisah Inspiratif: Megawati Hangestri, dari Voli ke Korea
- Kisah Inspiratif: Susi Susanti, Legenda Bulu Tangkis Indonesia
- Kisah Inspiratif: Windah Basudara, YouTuber Bocil Kematian
Berkat Skill dan Ketekunannya, Arhan Dilirik Klub Jepang
Ada sejumlah klub luar negeri yang melirik kemampuan Arhan. Salah satu klub sepak bola asal Jepang yaitu Tokyo Verdy melirik skill dan potensi yang dimiliki oleh Pratama Arhan. Klub tersebut tertarik dengan performa Arhan selama di AFF 2020. Dalam kejuaraan AFF, dia berhasil mencetak dua gol.
Akhirnya, Arhan memutuskan untuk bergabung dengan Tokyo Verdy sebagai bek penuh. Dia dikontrak oleh klub ini selama dua tahun sampai Januari 2024. Keputusannya menjadi pemain sepak bola klub Tokyo Verdy menjadi pengalaman pertamanya bergabung dengan klub bola luar negeri.
Menjadi Punggawa Piala Asia 2024 dan Bergabung dengan Suwon FC
Sewaktu Arhan bergabung dengan timnas, Arhan dan rekan setimnya berhasil membawa timnas Indonesia masuk ke Piala Asia 2024. Saat ini, dia telah bergabung dengan klub sepak bola luar negeri yaitu Suwon FC, tim sepak bola asal Korea Selatan. Dalam tim ini, dia berperan sebagai bek sayap. Dia mulai bergabung dengan Suwon FC pada 16 Januari 2024. Dia tiba di Korea Selatan pada hari Senin, 19 Februari 2024.
Arhan dikenal sebagai sosok yang pekerja keras. Berkat kerja kerasnya, akhirnya dia berhasil menjadi pemain sepak bola profesional yang mengukir banyak prestasi.
Itulah kisah dan perjalanan Pratama Arhan sebagai pemain sepak bola profesional. Mulai dari bersekolah di sekolah sepak bola, masuk ke timnas Indonesia, hingga masuk ke klub sepak bola luar negeri seperti Tokyo Verdy dan Suwon FC.
Jika Anda memiliki pertanyaan, opini, dan saran, silahkan tulis komentar pada kolom yang tersedia. Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda dengan cara klik tombol share.
3 komentar untuk “Kisah Inspiratif: Pratama Arhan, Berawal dari Sepatu 25 Ribu”
Pingback: Kisah Inspiratif: Susi Susanti, Legenda Bulu Tangkis Indonesia
Pingback: Kisah Inspiratif: Megawati Hangestri, dari Voli ke Korea - Ruang Penggerak
Pingback: Kisah Inspiratif: Greysia Polii, Menembus Garis Batas