Achmad Zaky, seorang anak muda Indonesia, membuktikan bahwa mimpi besar bisa tercapai dengan kerja keras dan ketekunan. Mulai dari menjual mie ayam hingga sukses menciptakan startup Bukalapak, inilah kisah kisah inspiratif Achmad Zaky yang penuh tantangan.
Kisah inspiratif Achmad Zaky adalah contoh nyata bagaimana semangat dan kerja keras bisa mengubah mimpi menjadi kenyataan. Kini, Achmad Zaky sukses menjadi tokoh penting dalam dunia bisnis dan teknologi di Indonesia yang sangat menginspirasi.
Perjalanan hidup Achmad Zaky tidaklah mudah. Hidup dari keluarga sederhana hingga memulai perjuangan di dunia bisnis e-commerce. Simak lebih dalam bagaimana ia memulai usahanya, menghadapi rintangan, dan akhirnya meraih kesuksesan besar.
Daftar Isi
ToggleMemulai Usaha dari Berjualan Mie Ayam
Achmad Zaky memulai perjalanan bisnisnya sebagai seorang pengusaha dengan langkah kecil yang penuh liku-liku. Pada tahun 2004, saat berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), Achmad Zaky mencoba peruntungan dengan membuka usaha mie ayam.
Ide tersebut muncul dari keinginannya untuk mandiri dan tidak terlalu bergantung pada kiriman orang tua. Melalui modal yang terkumpul dari tabungan pribadinya, pria kelahiran 24 Agustus 1986 ini memutuskan untuk memulai usaha mie ayam tersebut.
Namun, perjalanan usahanya tidak berjalan mulus. Usaha mie ayam Achmad Zaky tidak bertahan lama dan akhirnya bangkrut. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Achmad Zaky bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar yang tak ternilai.
Baca kisah serupa:
- Kisah Inspiratif: Tri Ahmad Irfan, Anak Tukang Batu Pendiri Lumina
- Kisah Inspiratif: Angga Fauzan, Perjalanan dari Kandang Kambing
- Kisah Inspiratif: Belva Devara, Pendidikan Merubah Keadaan
- Kisah Inspiratif: Jerome Polin, Pendiri Mantappu Corp
Merasa Minder Tidak Bisa Berbahasa Inggris Saat Berkuliah di ITB
Kisah inspiratif Achmad Zaky menuju kesuksesan memiliki cukup banyak tantangan, termasuk salah satunya adalah kendala dalam berbahasa Inggris yang kurang. Ketika kuliah, skor TOEFL-nya hanya 430, jauh di bawah standar umum untuk mahasiswa ITB yang biasanya di atas 500.
Namun, bukannya menyerah, Achmad Zaky memutar otak untuk mengatasi kelemahan tersebut. Kesempatan datang ketika ia menemukan pengumuman tentang beasiswa dari Pemerintah Amerika Serikat untuk mahasiswa yang tidak mahir berbahasa Inggris.
Pada akhirnya, Achmad Zaky berhasil mendapatkan beasiswa tersebut dan mengikuti programnya di Amerika Serikat selama dua bulan. Pengalaman ini menumbuhkan kepercayaan dirinya dalam berbahasa Inggris, karena interaksi langsung dengan penutur asli.
Membangun Startup ‘Bukalapak’ Karena Memiliki Kemampuan Memahami Pasar Lokal Indonesia yang Unik
Kisah inspiratif Achmad Zaky dalam membangun Bukalapak mengalami pasang surut dan terus melakukan inovasi. Simak kisah inspiratif Achmad Zaky dalam mengembangkan startup Bukalapak berikut ini.
1. Ide Awal Membangun Bukalapak
Achmad Zaky memulai perjalanan mendirikan Bukalapak dengan visi yang kuat. Ide awal Achmad Zaky yaitu ingin menciptakan platform e-commerce yang dapat memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.
Ide tersebut muncul dari pemahaman Achmad Zaky tentang tantangan pengusaha kecil dalam menjual produk mereka secara online. Pada tahun 2010, e-commerce masih relatif baru di Indonesia, tetapi Achmad Zaky melihat potensi besar dalam menghubungkan UKM dengan konsumen melalui internet.
Pada dasarnya, Achmad Zaky memiliki latar belakang teknik informatika dan semangat kewirausahaan yang tinggi. Oleh sebab itu, Achmad Zaky mendirikan Bukalapak dengan harapan bisa membantu UKM mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan ekonomi lokal.
2. Mendapat Bantuan dari Investor
Awal perjalanan Bukalapak tidak mudah. Dalam tahun pertama operasinya, di tahun 2010, Bukalapak mengalami kesulitan finansial yang hampir membuat Achmad Zaky menutup usaha tersebut.
Namun, titik balik terjadi pada 2011, ketika Bukalapak mendapat suntikan dana dari Batavia Incubator. Investasi ini memberikan Bukalapak kesempatan kedua untuk berkembang dan mengembangkan infrastruktur teknologinya.
Setelah itu, Bukalapak berhasil menarik perhatian lebih banyak investor, termasuk GREE Ventures dan 500 Startups lainnya. Hal ini kemudian menjadikan Bukalapak mampu memperluas tim, dan memperkenalkan fitur-fitur baru yang relevan dengan kebutuhan pasar lokal.
3. Bukalapak Menyandang Status Perusahaan Unicorn
Pada tahun 2017, Bukalapak mencapai status perusahaan unicorn. Status ini menandakan bahwa Bukalapak tidak hanya berhasil secara finansial tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap ekosistem e-commerce di Indonesia.
Bukalapak berhasil menunjukkan pertumbuhan pesat dan keberhasilan dalam menarik jutaan pengguna di seluruh Indonesia. Platform marketplace yang telah memberikan kemudahan bagi penggunanya.
Keberhasilan tersebut tentunya tidak terlepas dari pemahaman mendalam Achmad Zaky tentang pasar Indonesia yang unik. Ia merancang platform Bukalapak untuk menjawab masalah-masalah infrastruktur dan kepercayaan konsumen terhadap transaksi online.
4. Model Bisnis dan Produk Bukalapak
Bukalapak menawarkan model bisnis C2C (customer to customer) yang memungkinkan siapa saja untuk membuka toko online dan menjual produk mereka. Achmad Zaky merancang platform ini untuk kemudahan akses bagi semua kalangan, dari penjual kecil hingga perusahaan besar.
Bukalapak juga memperkenalkan sistem pembayaran yang andal dan aman. Mengingat banyaknya transaksi tunai di Indonesia, Bukalapak menciptakan solusi pembayaran yang mudah bagi konsumen dan penjual, termasuk melalui transfer bank, cicilan, dan uang elektronik.
Sebuah marketplace Bukalapak, mengelompokkan produk-produk yang tersaji menjadi beberapa kategori untuk memudahkan konsumen dalam mencari produk pelapak. Beberapa produk yang ada di Bukalapak, seperti elektronik, industrial, kesehatan, perhiasan, pakaian, dan lain sebagainya.
4. Inovasi Berkelanjutan
Selain itu, Bukalapak terus berinovasi dengan menambahkan berbagai fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Misalnya, fitur “Quick Buy” memungkinkan konsumen melakukan pembelian tanpa harus melakukan registrasi terlebih dahulu.
Ada pula program “BukaMall” dan “BukaStars” juga diperkenalkan untuk memberikan keuntungan tambahan bagi pengguna dan meningkatkan keterlibatan mereka di platform. Selain itu, ada juga layanan investasi digital seperti BukaReksa dan BukaEmas.
Tidak hanya itu, Bukalapak juga mengembangkan program O2O (Online to Offline) yang memungkinkan UKM memenuhi kebutuhan logistik dan distribusi. Pelaku UKM dapat bekerja sama dengan perusahaan besar untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif.
Baca juga: 52 Quotes BJ Habibie Tentang Pentingnya Pendidikan
Memiliki Kekayaan Hampir 1 Triliun
Kisah Achmad Zaky tidak hanya menginspirasi karena perjuangan dan dedikasinya dalam membangun Bukalapak dari nol. Achmad Zaky juga mengagumkan dalam hal pencapaian finansial yang luar biasa.
Pada bulan Agustus 2021, Bukalapak resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO). Prospektus IPO menunjukkan bahwa Achmad Zaky, memiliki sebanyak 4.452.515.674 unit saham.
Pada tahun 2023, terhitung Achmad Zaky memiliki saham senilai Rp 1 Triliun. Angka ini mencerminkan keberhasilan Achmad Zaky dalam mengembangkan Bukalapak menjadi entitas yang sangat bernilai di pasar teknologi dan e-commerce Indonesia.
Demikian kisah inspiratif Achmad Zaky sebagai anak muda Indonesia yang sukses sebagai pendiri Bukalapak. Kisah inspiratif Achmad Zaky membuktikan bahwa mimpi besar bisa terwujud melalui kerja keras dan ketekunan.
Temukan lebih banyak inspirasi dengan membaca artikel-artikel lainnya tentang kisah inspiratif seorang tokoh. Bagikan artikel ini kepada teman-teman dan keluarga Anda. Sebarkan semangat untuk meraih mimpi bersama-sama!
2 komentar untuk “Kisah Inspiratif: Achmad Zaky, Dari Mie Ayam Menjadi Buka Lapak”
Pingback: Kisah Inspiratif: Jerome Polin, Pendiri Mantappu Corp
Pingback: Kisah Inspiratif: Dato Sri Tahir, Anak Juragan Becak