Kisah inspiratif Dato Sri Tahir, seorang konglomerat dan filantropis ternama di Indonesia, membuktikan bahwa tekad kuat dapat mengubah hidup seseorang. Hidup sebagai anak juragan becak, Tahir kini sukses menjadi salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia.
Sejak kecil, Dato Sri Tahir menunjukkan ketekunan dan kecerdasan luar biasa. Ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, sebuah prestasi yang mengubah jalan hidupnya secara signifikan.
Berbekal pendidikan tinggi dan pengalamannya di kancah internasional, Dato Sri Tahir kemudian mendirikan Mayapada Group, yang kini menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Inilah kisah inspiratif Dato Sri Tahir selengkapnya.
Daftar Isi
ToggleDato Sri Tahir Anak Juragan Becak
Lahir di Surabaya pada 26 Maret 1952, Dato Sri Tahir yang memiliki nama asli Ang Tjoen Ming, tumbuh dalam keluarga yang sederhana. Orang tuanya, Ang Boen Ing dan Lie Tjien Lien, berprofesi sebagai juragan becak.
Sejak kecil, Dato Sri Tahir turut membantu ayahnya mengelola usaha becak. Ayahnya sebagai pembuat becak, sementara ibunya membantu mengecat becak. Saat dalam kondisi ini, Dato Sri Tahir mendapatkan pelajaran berharga tentang kerja keras dan ketekunan.
Pengalaman ini tidak hanya membentuk karakternya yang tangguh, tetapi juga membentuk tanggung jawab dalam dirinya. Di samping membantu orang tua, Dato Sri Tahir juga memiliki semangat belajar tinggi hingga tumbuh menjadi anak berprestasi.
Baca kisah serupa:
- Kisah Inspiratif: Achmad Zaky, Dari Mie Ayam Menjadi Buka Lapak
- Kisah Inspiratif: Martha Tilaar, Bisnis Kecantikan dari Garasi
- Kisah Inspiratif: Prajogo Pangestu, Lulusan SMP Terkaya di RI
- Kisah Inspiratif: Nurhayati Subakat, Berawal dari Pintu ke Pintu
Berprestasi dan Mendapatkan Beasiswa S2 dan S3 ke Luar Negeri
Keuletan dan kecerdasan Dato Sri Tahir membawanya meraih beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 di Nanyang Technological University. Selanjutnya ia kembali mendapat beasiswa S3 di Golden Gate University, California, Amerika Serikat.
Dato Sri Tahir berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 dengan prestasi yang memukau di usia 35 tahun. Gelar akademis dengan jurusan keuangan yang ia raih, tidak hanya menjadi bukti kecerdasannya, tetapi juga dedikasi dan kerja kerasnya.
Pendidikan tinggi ini memberinya keterampilan dan pengetahuan yang sangat berguna untuk membangun imperium bisnisnya. Pengalaman akademis di luar negeri juga membuka peluang bagi Dato Sri Tahir untuk membangun jaringan internasional.
Bisnis Kuat yang Mampu Bertahan dari Krisis Moneter
Kisah inspiratif Dato Sri Tahir dalam dunia bisnis menunjukkan kemampuannya yang luar biasa di tengah krisis moneter. Dato Sri Tahir mampu bertahan dengan strategi bisnisnya yang kuat. Berikut ini adalah rangkuman tentang bisnis Dato Sri Tahir.
1. Diversifikasi Usaha
Dato Sri Tahir mendirikan Mayapada Group pada tahun 1986, dan telah tumbuh menjadi kekuatan yang menguasai berbagai sektor industri. Diversifikasi bisnisnya mencakup perbankan, tekstil, otomotif, rumah sakit, properti, dan pariwisata.
Salah satu entitas terpenting dalam portofolio bisnisnya adalah layanan perbankan bernama PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA). Selain itu, Dato Sri Tahir juga terlibat dalam PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Hospital.
Tidak hanya itu, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) dan PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) juga menjadi bagian penting dari bisnis Mayapada Group. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Dato Sri Tahir dalam mengembangkan portofolio perusahaan berdaya saing.
2. Perjalanan di Pasar Saham
Bisnis keluarga Dato Sri Tahir telah merambah ke pasar saham, dengan beberapa perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Bank Mayapada International Tbk menjadi perusahaan kedua dari keluarga Tahir yang go public pada tahun 1997.
Perjalanan bisnis Dato Sri Tahir di pasar saham pernah menghadapi tantangan, seperti notasi khusus dari BEI yang diterima oleh saham MAYA. Saat itu, Dato Sri Tahir terus berupaya mempertahankan posisi perusahaan di pasar saham.
Meskipun harga saham Bank Mayapada mengalami fluktuasi, Dato Sri Tahir terus bekerja keras untuk memastikan kinerja yang stabil dan positif. Upaya ini dapat menjaga kepercayaan investor yang bermanfaat bagi kelangsungan bisnisnya di pasar modal.
3. Kontribusi Keluarga Dato Sri Tahir
Kontribusi keluarga ini membawa kisah inspiratif Dato Sri Tahir, yang menjadikan bisnisnya sukses dengan nilai-nilai kekeluargaan, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat. Inilah yang dapat menciptakan fondasi kuat untuk pertumbuhan Mayapada Group.
Anak-anak Dato Sri Tahir, seperti Jonathan Tahir, memiliki peran penting dalam mengelola SRAJ. Sementara itu, Jane Dewi Tahir dan Grace Tahir memegang posisi kunci di perusahaan-perusahaan lainnya.
Keterlibatan keluarga Dato Sri Tahir memperkuat posisi Mayapada Group sebagai salah satu pemain utama dalam sektor bisnis yang beragam. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam melanjutkan warisan bisnis keluarga secara inovatif.
4. Kesuksesan di Tengah Tantangan
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Mayapada Group terus menunjukkan ketangguhan dan keberhasilan. Manajemen yang efektif dan strategi bisnis yang cermat telah memungkinkan perusahaan untuk tetap solid dan terus berkembang.
Mayapada Group menjadi contoh bisnis yang inspiratif dan sukses di Indonesia. Dato Sri Tahir berhasil menghadapi situasi sulit dalam mengelola bisnisnya dengan membuat visi yang jelas dan keberanian.
Keberhasilan ini tidak hanya tercermin dalam pertumbuhan perusahaan, tetapi juga dalam kontribusi positifnya terhadap masyarakat dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Baca juga: 20 Kumpulan Quotes Habib Jafar, Bijak dan Inspiratif
Memiliki Jiwa Sosial yang Tinggi Hingga Menjadi Satu-satunya Orang Indonesia yang Masuk Giving Pledge
Kisah inspiratif Dato Sri Tahir tidak berhenti pada kesuksesan bisnisnya. Masyarakat Indonesia mengenal Dato Sri Tahir atas dedikasinya terhadap kegiatan sosial dan filantropi. Simak kisah inspiratif Dato Sri Tahir dalam bidang sosial berikut ini.
1. Pendiri Yayasan Tahir Foundation
Dato Sri Tahir mendirikan yayasan bernama Tahir Foundation bersamaan dengan terciptanya Mayapada Group. Sejak mendirikan yayasan ini, Dato Sri Tahir telah aktif dalam berbagai program kemanusiaan dan kegiatan sosial.
Yayasan Tahir Foundation menginisiasi berbagai program, seperti beasiswa pendidikan, pendirian rumah sakit, pelatihan keterampilan bagi pelaku UMKM, dan lain sebagainya. Melalui berbagai program tersebut, Tahir Foundation berhasil memberikan dampak positif bagi ribuan masyarakat di Indonesia.
Yayasan ini tidak hanya memberikan harapan bagi generasi muda, tetapi juga memberikan dorongan bagi perkembangan bangsa. Di sisi lain, kualitas masyarakat yang aktif juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.
2. Tanda Tangan Giving Pledge
Komitmen Dato Sri Tahir terhadap kegiatan sosial dan filantropi tidak hanya terbatas pada Indonesia, tetapi juga mencakup berbagai inisiatif kemanusiaan di seluruh dunia. Dato Sri Tahir menjadi satu-satunya orang Indonesia yang bergabung dalam Giving Pledge.
Giving Pledge merupakan sebuah inisiatif filantropi yang didirikan oleh beberapa tokoh terkemuka dunia, termasuk Bill Gates dan Warren Buffett. Dato Sri Tahir menandatangani Giving Pledge untuk menyumbangkan bantuan 50% dari total hartanya kepada masyarakat melalui Gates & Melinda Foundation.
Partisipasi Dato Sri Tahir dalam Giving Pledge memberikan inspirasi bagi masyarakat di Indonesia dan seluruh dunia. Langkah ini mengingatkan Anda bahwa kesuksesan sejati adalah yang memberikan dampak positif kepada orang sekitar.
Itulah kisah inspiratif Dato Sri Tahir yang luar biasa. Kisah inspiratif Dato Sri Tahir, mulai dari latar belakang keluarga sederhana hingga kesuksesannya sebagai salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia, serta konglomerat filantropis dunia.
Temukan lebih banyak inspirasi dengan membaca artikel-artikel lainnya tentang kisah inspiratif seorang tokoh. Bagikan artikel ini kepada teman-teman dan keluarga Anda. Sebarkan semangat untuk meraih mimpi bersama-sama!