Najwa Shihab, sosok yang tidak hanya terkenal sebagai jurnalis ulung tetapi juga inspirasi bagi banyak orang. Melalui karier jurnalisnya, kisah inspiratif Najwa Shihab berhasil membangun empati dan kepercayaan masyarakat terhadap jurnalisme yang berkualitas.
Masa kecil Najwa Shihab penuh dengan keingintahuan yang besar terhadap berbagai isu sosial dan politik. Hal ini membentuk fondasi kuat bagi kariernya di masa depan, tidak hanya mencakup pendidikan formal tetapi juga nilai-nilai moral yang kuat.
Inilah kisah inspiratif Najwa Shihab, mulai dari menjadi jurnalis lapangan hingga mendirikan Narasi TV. Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.
Daftar Isi
ToggleMasa Kecil Najwa Shihab
Masa kecil Najwa Shihab tercermin dari pendidikan dan pengaruh keluarganya yang kaya akan nilai-nilai intelektual. Lahir di Makassar pada tahun 1977, Najwa adalah anak kedua dari lima bersaudara dari keluarga yang dipimpin oleh ayahnya, Quraish Shihab, seorang tokoh muslim dan mantan Menteri Agama Republik Indonesia.
Pendidikan formal Najwa dimulai dari TK Al-Quran Ujungpandang, diikuti oleh Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Al-Ikhlas Jakarta dan SMA Negeri 6 Jakarta. Salah satu momen penting saat masa SMA adalah kesempatannya untuk mengikuti program pertukaran pelajar dengan American Field Service (AFS), yang memperluas pandangannya tentang dunia.
Melalui didikan dari keluarganya dan pengalaman-pengalamannya di berbagai sekolah, Najwa Shihab tumbuh sebagai individu yang cerdas. Najwa Shihab juga terinspirasi untuk mengejar mimpi-mimpinya tanpa terkendala oleh stereotip gender atau ekspektasi sosial yang sempit.
Masuk UI Melalui Jalur PMDK
Najwa Shihab merupakan alumni Universitas Indonesia (UI) tahun 2000, yang kala itu masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Bakat), atau saat ini disebut SNBP. Berdasarkan catatan akademik yang cemerlang di SMA, Najwa berhasil memanfaatkan PMDK untuk diterima di Fakultas Hukum UI.
PMDK merupakan salah satu alternatif seleksi masuk perguruan tinggi yang berbeda dengan ujian tulis biasa. Sistem ini mengakomodasi calon mahasiswa yang memiliki potensi dan bakat di luar kemampuan akademik murni, seperti kepemimpinan, keterampilan sosial, atau prestasi dalam bidang-bidang tertentu.
Keberhasilannya dalam menyelesaikan pendidikan tinggi di UI melalui jalur PMDK, mencerminkan dedikasinya dalam mengejar pendidikan formal. Gelar sarjana yang ia raih tidak hanya sebagai bukti prestasi pribadi, tetapi juga menjadi pondasi untuk kariernya di masa depan.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Deddy Corbuzier, Berawal dari Pesulap Hotel
Memulai Karir sebagai Jurnalis Lapangan
Najwa Shihab mengawali kariernya dengan menjadi jurnalis lapangan di Metro TV, tepatnya setelah lulus dari Universitas Indonesia. Pada awal kariernya, ia meliput tentang bencana tsunami Aceh, dan saat itu berhasil mendapatkan penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan PWI Jaya pada tahun 2005.
Penghargaan tersebut juga menandai awal dari reputasi profesionalisme Najwa Shihab di bidang jurnalisme. Seiring berjalannya waktu, kariernya terus berkembang di Metro TV. Najwa naik pangkat menjadi news anchor atau pembawa berita di beberapa program prime time seperti “Metro Hari Ini”.
Puncak karier Najwa Shihab di stasiun tv terjadi saat ia dipercaya menjadi pembawa acara dalam program “Mata Najwa” pada tahun 2009. Hal ini membawa kisah inspiratif Najwa Shihab sekaligus menjadikannya lebih dikenal masyarakat Indonesia secara luas.
Prestasi Najwa Shihab tidak berhenti pada kenaikan jalan kariernya. Ia berhasil mendapatkan beberapa penghargaan dari Panasonic Gobel Awards. Najwa berhasil memenangkan beberapa kategori Presenter Talkshow dan Berita Terfavorit berturut-turut, pada tahun 2015, 2017, dan 2019.
Selain penghargaan di dalam negeri, karya Najwa Shihab juga mendapat pengakuan di tingkat internasional. Najwa mendapat penghargaan Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award pada tahun 2011, 2017, dan 2019.
Mendirikan Narasi TV
Perjalanan Najwa Shihab bersama Metro TV berakhir pada tahun 2017. Ia memutuskan mundur dari program “Mata Najwa”, dan mendirikan platform digital bernama Narasi TV. Simak bagaimana Narasi TV terbentuk dan apa saja yang berhasil dicapai.
1. Latar Belakang Berdirinya Narasi TV
Najwa Shihab mendirikan Narasi TV pada tahun 2018 bersama Catharina Davy dan Dahlia Citra. Narasi TV adalah bagian dari PT Narasi Citra Sahwahita Jakarta, yang berdiri sebagai respons terhadap dinamika media di Indonesia yang terus berkembang.
Narasi TV lahir dari keinginan Najwa untuk memberikan alternatif berita yang berkualitas dan mendalam. Ia melihat adanya kekosongan dalam penyajian berita yang objektif dan bebas dari tekanan kepentingan tertentu. Visi ini mendorongnya untuk menciptakan Narasi TV sebagai media yang aktif di kanal YouTube.
Selain itu, perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen media juga menjadi faktor pendorong berdirinya Narasi TV. Najwa menyadari bahwa platform digital menawarkan peluang besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara yang lebih efektif.
2. Konsep dan Konten Narasi TV
Narasi TV mengusung konsep sebagai media digital yang independen dan berfokus pada kualitas konten. Selain itu, Narasi TV tidak hanya berfungsi sebagai saluran berita, tetapi juga sebagai platform diskusi dan edukasi bagi masyarakat.
Konten yang ditawarkan oleh Narasi TV sangat beragam, mulai dari berita politik, sosial, hingga budaya pop. Program-programnya dirancang untuk memberikan perspektif yang mendalam dan analisis kritis terhadap berbagai isu.
Narasi TV juga menekankan pentingnya narasi yang humanis dalam setiap kontennya. Hal ini terlihat dari berbagai program yang mengangkat kisah-kisah inspiratif dan menggugah empati. Melalui pendekatan ini, Narasi TV tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga platform yang mampu menyentuh hati audiensnya.
3. Program Unggulan Narasi TV
Salah satu program unggulan Narasi TV adalah “Mata Najwa,” sebuah talk show yang dipandu langsung oleh Najwa Shihab. Program ini terkenal dengan wawancaranya yang tajam dan mendalam, sering kali menghadirkan tokoh-tokoh penting untuk membahas isu-isu terkini. “Mata Najwa” telah menjadi tempat validasi atas isu-isu penting untuk publik, berdampak, relevan, dan lebih dekat ke audiens.
Selain “Mata Najwa,” Narasi TV juga memiliki “Musyawarah,” yang merupakan program unggulan lainnya. Dipandu oleh Najwa Shihab, Andovi da Lopez, dan Jovial da Lopez, program ini membantu penonton memahami isu terkini dengan memberikan banyak insight menarik. “Musyawarah” menyajikan obrolan santai dalam satu meja, memberikan sudut pandang yang beragam dan menarik.
Program unggulan lainnya adalah “Narasi Explains,” yang menyajikan penjelasan mendalam tentang berbagai isu penting. Program ini membantu audiens memahami konteks dan latar belakang isu-isu yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami. Dengan pendekatan yang informatif dan edukatif, “Narasi Explains” menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat.
Demikian kisah inspiratif Najwa Shihab, mulai dari perjalanan hidup hingga kariernya dalam dunia jurnalisme di Indonesia. Najwa Shihab telah membuktikan bahwa dedikasi dan integritas dapat membawa seseorang meraih prestasi yang luar biasa. Semoga kisah ini dapat menginspirasi generasi mendatang untuk mengikuti jejak perjuangannya dalam membangun dunia jurnalisme yang lebih baik.
Temukan lebih banyak inspirasi dengan membaca artikel-artikel lainnya tentang kisah inspiratif seorang tokoh. Bagikan artikel ini kepada teman-teman dan keluarga Anda. Sebarkan semangat untuk meraih mimpi bersama-sama!
1 komentar untuk “Kisah Inspiratif: Najwa Shihab, Jurnalis Penuh Dedikasi”
Pingback: 20 Quotes Najwa Shihab tentang Mahasiswa yang Memotivasi