10 Quotes dari Butet Manurung Tentang Pendidikan

10-Quotes-dari-Butet-Manurung

Saur Marlina Manurung atau yang lebih dikenal dengan nama Butet Manurung merupakan pendiri Sokola Rimba yang saat ini telah berubah nama menjadi Sokola Institute. Wanita kelahiran 1972 ini memberikan banyak kontribusi dalam dunia pendidikan. Pada artikel kali ini, kami akan membahas quotes tentang pendidikandari Butet Manurung.

Butet Manurung berupaya menyediakan pendidikan untuk masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Sampai saat ini, dia telah memberikan pendidikan kepada puluhan ribu anak dan orang dewasa suku Anak Dalam yang berada di Jambi.

Atas kontribusinya dalam bidang pendidikan, dia telah mendapatkan penghargaan dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada tahun 2014, dia juga meraih Magsaysay yang dianggap sebagai penghargaan Nobel versi Asia.

Selain itu, Butet membagikan pengalamannya dengan menulis buku yang berjudul Sokola Rimba: Pengalaman Belajar Bersama Orang Rimba. Kata-kata mutiara Butet Manurung dapat ditemukan dalam bukunya. Penasaran apa saja quotes ala Butet Manurung? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Mendirikan Sokola Rimba atau Sokola Institute

Pada tahun 2003, Butet Manurung mendirikan Sokola Rimba yang kini dikenal dengan nama Sokola Institute. Dia bekerja bersama empat orang temannya. Kisah perjuangannya dalam membangun Sokola Institute untuk menyediakan pendidikan bagi Orang Rimba telah dibuat film dengan judul Sokola Rimba pada tahun 2013. 

Materi dasar yang diajarkan Sokola Institute kepada Orang Rimba adalah baca, tulis, dan hitung. Sokola Institute membebaskan anak-anak rimba untuk belajar dari mana saja. 

10 Quotes dari Butet Manurung, Pendiri Sokola Rimba

Sebagai pendiri Sokola Institute, dia berperan sebagai guru sekaligus sahabat bagi para muridnya. Dengan adanya sekolah rimba ini, sewaktu ada urusan dengan pihak luar, mereka diharapkan dapat berbicara sendiri tanpa diwakili orang lain. Ketika berjuang membantu Orang Rimba, dia mengalami banyak hal seperti masuk ke sungai, sepatu yang tertinggal karena masuk ke lumpur, dan sebagainya.

Butet Manurung sering membagikan pesan melalui kata-kata mutiara atau quotes. Berikut ini adalah sepuluh kata-kata mutiara Butet Manurung.

1. Proses Sekolah pada Setiap Manusia Berlangsung Sepanjang Hidup

Menurut Butet Manurung, sekolah merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup. Tinggal bagaimana proses belajar dapat memberikan makna yang positif bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar.

2. Pendidikan Bukanlah Proses Alienasi Seseorang dari Lingkungannya

Salah satu quote dari Butet Manurung adalah pendidikan bukanlah proses alienasi seseorang dari lingkungannya, potensi alaminya, maupun bakat bawaannya. Namun, pendidikan merupakan pemberdayaan potensi dasar agar menjadi aktual secara positif bagi diri sendiri dan orang lain.

3. Makna Berhasil yang Dibawa oleh Orang Luar Berbeda dengan Orang Rimba

Quote lainnya dari Butet Manurung, yaitu makna berhasil yang dibawa oleh orang luar berbeda dengan makna yang dimiliki oleh Orang Rimba, namun malah dipaksakan. Menurut Butet, memaksakan sesuatu kepada mereka bisa menjadi masalah. Maka dari itu, Butet berupaya menyesuaikan metode belajar yang tepat untuk mereka.

4. Tidak Mungkin Kita Bisa Menyelamatkan Hutan Jika Penghuninya Tidak Melakukannya

Butet Manurung pernah berkata bahwa tidak mungkin kita mampu menyelamatkan keberadaan hutan jika penghuninya sendiri tidak melakukannya. Maka dari itu, agar hutan dapat dilestarikan secara berkelanjutan, Butet lebih berfokus pada penghuninya bukan hutannya.

Baca quotes lainnya:

5. Orang Rimba Harus Bisa Membantu Dirinya Sendiri

Pendiri Sokola Rimba ini juga berpendapat bahwa Orang Rimba harus bisa membantu dirinya sendiri, jadi bukan kita yang membantu mereka. Setelah mempelajari kehidupan Orang Rimba selama berbulan-bulan, dia menemukan bahwa cara mengatasi masalah yang mereka hadapi adalah dengan menyediakan pendidikan yang sesuai dan memadai.

6. Pendidikan Harus Membebaskan

Pendidikan harus membebaskan, harus partisipatif, harus banyak dialog atau percakapan, dan harus bermanfaat dalam kehidupan. Itulah kata-kata yang pernah disampaikan oleh Butet Manurung. Maka dari itu, dia membiarkan sistem di sekolahnya dibentuk oleh Orang Rimba itu sendiri.

Di sekolah yang didirikannya, tidak ada kurikulum yang bersifat baku. Sebab, Orang Rimba memerlukan pengetahuan yang praktis dan berkaitan dengan keadaan alam sekitar. Namun, ada materi dasar yang perlu dipelajari oleh Orang Rimba yang meliputi belajar membaca, menulis, dan berhitung untuk meningkatkan produktivitas kerja mereka. 

Kemampuan membaca akan membantu mereka memahami semua surat penting yang mereka terima dari pihak luar. Kemampuan menulis akan membantu mereka sewaktu menulis nama dan menandatangani suatu perjanjian. 

Jika mereka pintar berhitung, mereka bisa menghitung jumlah hasil hutan yang mereka jual. Orang Rimba menjual hasil hutannya kepada orang luar. Namun, karena mereka tidak bisa membaca, menulis, dan menghitung, kemungkinan besar mereka tidak tahu jika ditipu.

Sepertinya, Butet Manurung memperhatikan celah ini sehingga tergerak untuk mengajak mereka belajar membaca dan menulis. Pelajaran yang diajarkan di sekolah ini disesuaikan dengan keadaan dan masalah yang dihadapi oleh Orang Rimba. Mereka juga dibantu untuk memahami Undang-Undang yang berlaku.

7. Yang Kami Bagikan adalah Ilmu yang Membantu Mereka Mempertahankan Hak

Butet Manurung juga menjelaskan bahwa ilmu yang diberikannya kepada orang Suku Dalam adalah ilmu yang membantu mereka agar bisa mempertahankan hak mereka.

Dia juga membantu mereka mempelajari caranya mengatasi masalah dan membantu mereka untuk memahami berbagai perkembangan yang terjadi di luar. Berkat bantuan Butet Manurung, akhirnya perlahan-lahan mereka mampu melindungi serta mempertahankan hak-hak mereka.

8. Aku Mengabdi pada Cita-Citaku Sendiri

Butet Manurung pernah berkata bahwa apa yang membuatnya bertahan dan tetap berjuang dalam membantu masyarakat di area terpencil adalah passion yang dimilikinya. Namun, dia berkata bahwa dia tidak pernah merasa berkorban maupun mengabdi selama membantu mereka.

Dia merasa bahwa apa yang dilakukannya merupakan bentuk pengabdian pada cita-citanya sendiri. Sehingga, dia berterima kasih kepada Orang Rimba yang telah membantunya dalam menggapai cita-citanya.

9. Pemusnahan Bahasa itu Berkaitan dengan Pemusnahan Sumber Daya Alam

Berdasarkan kata-kata yang pernah disampaikannya, Butet memiliki pendapat bahwa pemusnahan bahasa berkaitan dengan pemusnahan sumber daya alam. Semua orang akan merasa rugi apabila terjadi ekosida.

Ekosida merupakan pemusnahan ekosistem dan sumber daya yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia dengan cara melakukan eksploitasi sumber daya alam dan lingkungan secara masif. 

10. Pendidikan yang Terbaik adalah yang Membantu Mereka Siap Hadapi Perubahan

Butet Manurung pernah berkata bahwa pendidikan yang terbaik adalah pendidikan yang dapat membantu kita dalam menghadapi perubahan yang kita hadapi.

Itulah sepuluh quotes atau kata-kata mutiara Butet Manurung. Butet Manurung telah membagikan ilmu yang dimilikinya kepada banyak orang, khususnya mereka yang tinggal di area yang terpencil.

Apabila ada pertanyaan, opini, serta saran yang ingin Anda sampaikan, silahkan tulis komentar pada kolom yang tersedia. Klik tombol share untuk membagikan artikel ini kepada teman atau sahabat Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan kisah inspiratif ini kepada temanmu

Cari Artikel Lainnya

Rekomendasi Artikel

Scroll to Top