Salah satu sosok pemeran senior di Indonesia adalah Agus Hadi Sudjiwo. Dia lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejo. Pria kelahiran 1962 ini juga berprofesi sebagai seniman, pelukis, penyanyi, dan sastrawan. Kali ini, kami akan membahas tentang Sujiwo Tejo Quotes.
Seniman unik asal Indonesia ini dikenal karena karya dan kata-katanya. Tidak hanya kata-katanya saja yang unik, pria asal Jember ini juga sering tampil dengan penampilan unik. Dalam berbagai kesempatan, dia kerap tampil dengan mengenakan topi.
Buku-buku karyanya laris di pasaran, wajahnya sering muncul di layar kaca, dia juga sering menjadi pembicara di acara-acara seminar. Selain itu, Sujiwo Tejo juga dikenal dengan gaya bicara yang puitis dan quotes-nya.
Dia sering menggunakan kata-kata yang unik dalam buku-buku yang ditulisnya. Meskipun menggunakan bahasa dan kata-kata yang unik, tulisannya mudah dipahami. Kumpulan quote-nya yang menarik akan dibahas dalam artikel berikut.
Daftar Isi
ToggleSiapa Itu Sujiwo Tejo
Pemeran yang telah membintangi banyak film ini merupakan alumni dari Institut Teknologi Bandung. Dia sempat menjadi wartawan di Kompas selama delapan tahun. Pria kelahiran Jember ini sudah menikah dengan Rosa Nurbaiti dan memiliki tiga orang anak.
Selain tampil sebagai pemeran di film, dia juga pernah tampil di drama yang berjudul KabaretJo yang merupakan singkatan dari Ketawa Bareng Tejo.
Baca quotes lainnya:
- 40 Quotes Rocky Gerung: Belajar Menggunakan Logika
- 30 Quotes Gita Wirjawan yang Penuh Makna
- 20 Quotes Najwa Shihab tentang Mahasiswa yang Memotivasi
- 30 Quotes Gus Baha Tentang Syukur yang Menginspirasi
40 Quotes dari Sujiwo Tejo yang Paling Relate dengan Kehidupan
Berikut ini adalah 40 quotes dari Sujiwo Tejo yang unik dan menarik untuk dibaca.
- Yang aku bayar pada penjual pecel hanyalah biaya produksi, tenaga, dan waktunya. Namun, aku tidak membayar rasa ketika makan pecel dan berbagai sensasinya. Itulah yang disebut dengan utang rasa.
- Bagaimana kita bisa mengubah kebiasaan kalau kebiasaan itu sendiri tidak kita sadari?
- Orang hidup, termasuk saya, lebih sering memperhatikan sifat-sifat dan wajah orang lain daripada detail-detail lainnya.
- Seharusnya, kesabaran itu seperti keinginan, tidak ada batasnya.
- Kebanyakan orang yang percaya bahwa mawar hanya akan tumbuh di tanah. Padahal, mawar juga dapat tumbuh di hati.
- Saya sering berharap semoga semua kebaikan yang nantinya akan saya lakukan merupakan kebaikan yang tidak saya sengaja. Sehingga, saya luput dari rasa sombong lantaran merasa telah berjasa.
- Benar dan salah itu ada. Coba tegakkan segitiga. Pada alas segitiga, ada dua sudut, yaitu sudut benar dan sudut salah.
- Intinya, bagaimana berdoa itu dapat memotivasi seluruh hatimu untuk membantu orang lain.
- Karena hanya kebekuan yang susah untuk memaafkan.
- Meminta maaf dengan segala konsekuensinya seharusnya mudah dilakukan oleh siapa pun yang belum beku.
- Bagaimana jika uang jajan lebih besar daripada uang makan?
- Lantas, bagaimana kita dapat mengubah suatu kelaziman, jika yang lazim saja tak kita sadari?
- Lama-lama, orang akan malas peduli karena takut disebut kepo. Malas untuk mendetail karena takut disebut rempong. Malas mengubah-ubah point of view karena takut disebut labil. Juga, lama-kelamaan generasi yang akan datang akan malas menyampaikan pendapat karena takut dikira curhat.
- Lebih baik sekian merias yang benar-benar sandiwara daripada merias yang terlihat bukan sandiwara padahal sandiwara juga.
- Setiap kejadian bukanlah awal, bukan juga akhir dari segalanya. Setiap kejadian dapat menjadi pendahuluan maupun akibat dari kejadian lain.
- Rumah yang kau huni dan kampung yang kau tinggali adalah kesenian.
- Sepi adalah pesta berjuta kata, kembang api dan petasan dari cinta yang tidak memperoleh sambutan.
- Sepi sebetulnya hanyalah jutaan kata yang tidak terucap.
- Sebaik-baiknya wajah adalah senyum yang mudah dikenang.
- Cinta itu tidak pakai hitung-hitungan kalau sudah mulai memikirkan pengorbanan, itu namanya kalkulasi.
- Sunyi adalah setiap jalan yang kau lewati sendiri bersama kenangan.
- Cinta bukanlah tentang siapa yang kita kenal paling lama, pula pula yang datang pertama, tetapi tentang siapa yang datang dan tidak pergi.
- Harapan jangan sirna.
- Semua hal akan indah pada saatnya dan pada tempatnya.
- Senja kubingkis tanpa bungkus karena langit lebih tulus daripada kertas kado manap pun.
- Kasihan rasa marah ini. Dia ada namun kehadirannya tidak selalu dibutuhkan.
- Daripada beradu rebut unggul, lebih baik dengan sesama kita saling bersahabat.
- Bukankah kesederhanaan adalah wujud dari pencapaian tertinggi manusia?
- Yang aku bayar kepada dokter hanyalah keahliannya. Perasaanku saat sembuh tak bisa kubayar. Itulah yang disebut dengan utang rasa.
- Matematika hanya diajarkan sebagai hitung-hitungan. Bukan sebagai bahasa.
- Karena cinta bukan harga pas dan tidak mengenal kembalian.
- Tempat parkir dan kebahagiaan adalah hal yang tidak bisa dijanjikan di kota besar.
- Jangan pergi supaya dicari. Jangan sengaja lari supaya dikejar. Berjuang tidak sebercanda itu.
- Kalau kegagalan merupakan sukses yang tertunda. Mengapa kalian pesimistis?
- Waktu luang itu jangan dimampatkan lagi dengan melulu bermain gadget.
- Berbahagialah para penempuh jalan baru yang belum pernah mereka jalani sebelumnya. Sebab, di setiap jengkal jalan itu, mereka tidak terikat pada kenangan.
- Sementara, cinta sendiri tak bisa diukur. Penjahit tidak bisa mengukur cinta.
- Cinta Tuhan tak terbatas ruang dan waktu.
- Menangislah di luar kemarau. Supaya kau tidak bisa membedakan yang tetes di telaga itu air hujan atau air mata.
- Karena cinta membuat pagimu menjadi selalu baru.
Demikian pembahasan mengenai quotes Sujiwo Tejo. Kata-kata mana yang paling menarik bagi Anda? Jika Anda merasa pembahasan kali ini menarik, silahkan klik tombol share untuk membagikannya kepada teman-teman Anda. Silahkan tulis komentar di kolom yang telah tersedia.