Mengintip kisah inspiratif Martha Tilaar sukses membangun brand kecantikan. Apakah Anda pernah mendengar brand kecantikan Sariayu, Biokos atau Caring Colours? Siapa sangka produk-produk tersebut bermula dari garasi rumah.
Martha Tjhie Pwee Giok atau yang dikenal dengan nama Martha Tilaar adalah wanita hebat dibalik lahirnya produk-produk tersebut. Pengusaha perempuan asal Indonesia yang memiliki usaha di bidang jamu, kosmetik, dan bidang lainnya.
Wanita kelahiran 1937 ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ia menikah dengan Dr. Henry Alex Rudolf Tilaar dan memiliki empat orang anak.
Ingin tahu bagaimana perjalanan hidup Martha Tilaar dari membangun usaha di garasi hingga memiliki bisnis yang berkembang pesat sampai sekarang? Mari simak kisah lengkapnya dalam artikel berikut.
Daftar Isi
ToggleMartha Kecil yang Tomboi dan Tidak Suka Berdandan
Awalnya, saat masih kecil, Martha Tilaar tomboi dan tidak suka berdandan. Karena tingkahnya seperti laki-laki, ibunya menegurnya dan menitipkannya ke seorang ahli kecantikan tradisional yang bernama Titi Poerwosoenoe. Ibu Titi mengajarkannya cara berdandan. Dari situlah, Martha Tilaar mulai menyukai dunia kecantikan.
Baca kisah serupa:
- Kisah Inspiratif: Nurhayati Subakat, Berawal dari Pintu ke Pintu
- Kisah Inspiratif: Prajogo Pangestu, Lulusan SMP Terkaya di RI
- Kisah Inspiratif: Dato Sri Tahir, Anak Juragan Becak
- Kisah Inspiratif: Merry Riana, Meraih Mimpi Satu Juta Dolar
Pindah ke Amerika dan Mengikuti Kuliah Kecantikan di Academy of Beauty Culture, Indiana
Sebelum berkecimpung dalam dunia kecantikan, Marta Tilaar pernah mengajar di Sekolah Dasar. Setelah lulus sebagai Sarjana Pendidikan, dia sempat mengajar di almamaternya selama tiga tahun. Kemudian, pada tahun 1964, dia ikut dengan suaminya ke Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, Martha Tilaar mengikuti kuliah kecantikan di Academy of Beauty Culture. Dia juga sempat bekerja di Campes Beauty Salon. Setelah lulus dari kursus kecantikan, dia membuka salonnya sendiri. Untuk mempromosikan salonnya, dia membuat brosur dan membagikannya.
Membangun Bisnis dari Garasi Rumah
Setelah kembali ke Indonesia, Marta Tilaar mulai membangun bisnis di garasi rumah milik ayahnya yang berada di Jakarta Pusat. Usaha tersebut diberinya nama Marta’s Salon.
Agar salonnya berkembang, dia membuat brosur dan menyebarkannya kepada banyak orang. Lama-kelamaan, salonnya mulai dikenal oleh banyak orang dan menjadi salon langganan para istri pejabat dan peragawati.
Kemudian, pada tahun 1972, Marta Tilaar pergi ke Eropa untuk mempelajari tentang ramu-ramuan. Sekembalinya ke Indonesia, dia mendirikan Martha Griya Salon yang mempromosikan perawatan tubuh secara tradisional. Pendiriannya dilakukan di tahun yang sama.
Bersama kedua rekannya, dia mendirikan PT Martina Berto. Produk pertama perusahaan ini adalah Sariayu Martha Tilaar. Kemudian, dia juga mendirikan pabrik di Jakarta Timur yang peresmiannya dilakukan oleh istri Adam Malik.
Selain PT Martina Berto, dia juga mendirikan perusahaan distributor kosmetik yang bernama PT Sari Ayu Indonesia. Lalu, Martha Tilaar kembali membuka pabrik di Pulogadung yang peresmiannya dilakukan oleh istri Umar Wirahadikusumah.
Pada tahun 1993 sampai 1995, PT Martina Berto mengakuisisi sejumlah perusahaan. Setelah itu, dia dan keluarganya membeli seluruh saham PT Kalbe Farma yang terdapat di PT Martina Berto. Sehingga, PT Martina Berto sepenuhnya menjadi milik Martha Tilaar Group. Kemudian, PT Martina Berto berubah nama menjadi PT Martina Berto Tbk pada tahun 2011.
Tidak berhenti di situ saja, kemudian Martha Tilaar mendirikan Kampoeng Djamoe Organik di Jawa Barat. Nama dari usaha jamu tersebut adalah Prama Pratiwi Martha Gallery. Selain usaha kosmetik dan jamu, Martha juga mendirikan usaha kerajinan di Yogyakarta.
Pada tahun 2014, Martha Tilaar membangun museum yang merupakan rumah masa kecilnya yang direnovasi menjadi museum. Museum itu diberi nama Roemah Martha Tilaar dan resmi dibuka untuk umum sejak Desember 2014. Roemah Martha Tilaar berupaya menjadi wadah bagi pendidikan dan hiburan melalui festival, diskusi, serta pertunjukan dan pameran seni.
Di bawah naungan PT Cantika Puspa Pesona, dia juga memiliki usaha Martha Tilaar SPA yang berfokus pada perawatan tubuh. Melalui website-nya, Martha Tilaar SPA mengklaim bahwa produk kecantikan yang digunakannya telah teruji, memakai bahan-bahan alami, dan memanfaatkan teknologi yang modern.
Mendirikan Brand Kecantikan
Dibantu dengan riset yang dilakukan oleh puluhan peneliti Martha Tilaar Innovation Centre, akhirnya Martha berhasil meluncurkan berbagai produk kosmetik, jamu, spa, dan perawatan tubuh. Selain Sariayu, ada juga merek Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Belia, Caring Colours, Mirabella Cosmetics, Biokos, Dewi Sri Spa, Cempaka Cosmetics, Professional Artist Cosmetics (PAC), dan Solusi Organic. Dari berbagai jenis merek yang telah disebutkan, apakah ada yang pernah Anda coba?
Anda tentu sudah tidak asing dengan merek Sariayu dan Rudy Hadisuwarno. Merek Sariayu sangat terkenal di dunia kosmetik dan skincare. Sementara itu, merek Rudy Hadisuwarno sangat dikenal sebagai produk perawatan rambut.
Sepanjang perjalanan karirnya, Martha Tilaar telah meraih berbagai penghargaan. Setelah dua tahun mendirikan PT Martina Berto, dia meraih penghargaan di Singapura pada acara The First Asian Beauty Congress and Exhibition. The World University Tucson pernah memberikannya gelar Doktor Kehormatan di bidang Fashion Artistry.
Baca juga: Kumpulan Quotes Pidi Baiq: Romansa dalam Kata
Tidak hanya itu saja, Sekretaris Jenderal PBB juga memberikannya penghargaan pada UN Global Compact Leaders Summit yang diadakan di New York. Penghargaan tersebut diberikan kepadanya karena dia telah menjalankan usaha yang menerapkan sepuluh prinsip etika Global Compact. Pemerintah RI juga memberikannya Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma pada tahun 2016. Martha Tilaar Group yang didirikannya juga mendapatkan Sertifikasi GMP, ISO 14000, dan ISO 9001. PT Martina Berto merupakan pabrik kosmetik di Indonesia pertama yang meraih sertifikat mutu ISO 9001.
Pada tahun 2012, PT Martina Berto Tbk mendapatkan penghargaan sebagai Pioneer in Technologi dan Asia Responsible Entrepreneurship Awards untuk kategori Green Leadership. Perusahaan kosmetik ini juga dianugerahi penghargaan Corporate Image Award 2013, 1st Outstanding Corporate Innovation Award 2015, Sustainable Business Award 2016, Anugerah Abyudaya 2016, dan Family Business Award 2016: Building Family Reputation.
Martha Tilaar Group terus mengalami perkembangan yang signifikan. Ada banyak perusahaan yang berada di bawah naungannya. Sebut saja, PT Martina Berto Tbk, PT Cedefindo, PT SAI Indonesia, PT Martha Beauty Gallery, PT Cantika Puspa Pesona, PT Creative Style Mandiri, dan PT Kreasi Boga Primatama.
Hingga saat ini, Martha Tilaar Group telah memiliki ribuan karyawan. Perusahaan ini terus menciptakan inovasi dalam membuat produk kecantikan berbahan dasar herbal. Selain produk kecantikan, Martha Tilaar Group juga menyediakan layanan spa, sekolah kecantikan, salon, dan sebagainya. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh Martha Tilaar Group telah merambah ke Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
Itulah kisah inspiratif Marta Tilaar dalam membuat brand produk kosmetik dan jamu sendiri. Awalnya, Martha Tilaar tidak punya ketertarikan dengan dunia kecantikan. Namun, berkat dukungan dari ibunya, dia mulai tertarik dengan dunia kecantikan dan berhasil membangun bisnis di bidang tersebut.
Setelah membaca kisah ini, apakah Anda memiliki pertanyaan atau komentar yang ingin disampaikan? Jika ada, silahkan tulis di kolom komentar. Klik tombol share untuk membagikan kisah ini kepada teman-teman Anda.