Kisah Inspiratif: Nadin Amizah, Ibu Peri Bersuara Merdu

Kisah-Inspiratif-Nadin-Amizah-Sang-Ibu-Peri-Bersuara-Merdu

Nadin Amizah merupakan penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang memiliki ciri khas. Ia dikenal sebagai penyanyi dengan lantunan lagunya yang indah dan puitis. Karya-karyanya telah mendapatkan tanggapan yang positif dari para pendengarnya. Kisah inspiratif Nadin Amizah akan kami bahas dalam artikel ini.

Dia merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Dia memiliki seorang adik perempuan yang bernama Kayla Hendrina. Setelah lulus dari SMA Negeri 67 Jakarta, dia melanjutkan pendidikannya di London of Public Relations dengan jurusan Ilmu Komunikasi dan lulus pada tahun 2022.

Nama wanita kelahiran tahun 2000 ini sudah sering terdengar dalam dunia musik. Selain aktif bernyanyi, dia juga sering menjadi bintang tamu atau pengisi acara podcast. Ingin tahu bagaimana kisah dan perjalanan Nadin Amizah dalam dunia musik? Mari simak kisah inspiratif Nadin Amizah Sang “Ibu Peri” dalam artikel berikut.

Berawal dari Penyanyi Cover

Karir Nadin Amizah berawal dari melakukan cover lagu yang diunggahnya di media sosial. Hal ini membuat pihak Trans TV mengajaknya untuk ikut ajang Social Media Sensation pada tahun 2016. Saat itu, Nadin Amizah berhasil memenangkan juara ketiga.

Setelah itu, dia bertemu dengan orang-orang yang menggeluti dunia yang sama. Salah satunya, dia mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Dipha Barus dan melakukan kolaborasi. 

Akhirnya, mereka berhasil membuat lagu yang berjudul All Good pada tahun 2017. Lagu tersebut dibawakannya bersama Dipha Barus di Djakarta Warehouse Project (DWP). Karya ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Karya Produksi Dance/Electronic Terbaik.

Baca juga:

Memiliki Motivasi Berkarya dari Hati

Nadin Amizah selalu berkarya dari hati. Banyak lagunya yang terinspirasi dari kisah hidupnya. Lagu-lagunya selalu mengandung pesan tersendiri. Menurutnya, karya yang dibuat dengan hati akan sampai ke hati para pendengarnya.

Setelah berkolaborasi dengan Dipha Barus, dia mencoba menulis lagunya sendiri. Dia melakukan debut sebagai penyanyi dengan lagu buatannya sendiri yang berjudul Rumpang. Sewaktu menulis lagu ini, umurnya masih enam belas tahun.

Berkat lagu Rumpang, Nadin berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus, yaitu penghargaan Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik dan Anugerah Musik Indonesia 2019 sebagai Pendatang Baru Terbaik. Selain lagu dengan judul Rumpang, setelah mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat, dia juga mengeluarkan lagu dengan judul Seperti Tulang, Sorai, dan Star pada tahun 2019.

Nadin Amizah merilis album perdananya di tengah pandemi Covid-19. Album perdananya berisi sepuluh lagu yang ditulisnya sendiri. Lagu-lagu di dalam album ini berjudul Bertaut, Sorak Sorai, Intro, dan sebagainya. Dia juga mengadakan konser virtual pada tahun 2020.

Di tahun yang sama, dia mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Yura Yunita, Sivia Azizah, dan Agatha Pricilla dalam sebuah proyek. Mereka menyanyikan lagu yang berjudul Reflection yang digunakan sebagai soundtrack film. Di dalam proyek tersebut, Nadin Amizah harus bernyanyi dengan nada yang tinggi.

Selain itu, Nadin Amizah juga pernah melakukan kolaborasi dengan Sal Priadi dan mengeluarkan lagu dengan judul Amin yang Paling Serius. Selain Sal Priadi, dia juga pernah berkolaborasi dengan Kunto Aji menyanyikan lagu yang berjudul Selaras.

Pada Desember 2022, Nadin Amizah mengadakan pertunjukan konser tunggalnya di Hall Basket Gelora Bung Karno. Pada saat itu, sebanyak 2.870 tiket habis terjual. Konser ini menceritakan tentang perjalanan Nadin dari kecil sampai dewasa.

Lagu yang Terinspirasi dari Sang Ibunda

Selain kisah hidupnya, sumber inspirasinya dalam menulis lagu adalah ibunya. Bahkan, dia pernah merilis lagu yang terinspirasi dari ibunya dan dirilis pada tahun 2020. Pada tahun yang sama, Nadin Amizah mendapatkan penghargaan AMI Awards 2020 melalui lagunya yang berjudul Bertaut. Lagu ini menceritakan tentang pandangan seorang anak terhadap ibunya. Lagu Bertaut juga mendapatkan penghargaan sebagai Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik.

Dia pernah mengungkapkan bahwa dia merasa kagum dan bangga dengan perjuangan ibunya. Nadin juga mengakui bahwa keberhasilannya di dunia musik tidak lepas dari dukungan ibunya.

Seperti yang dia katakan dalam kanal Youtube Vindes, Nadin Amizah lahir dari keluarga yang berkecukupan. Namun, saat masih kecil, ia harus tinggal bersama neneknya di Bandung. Sedangkan, ibunya harus bekerja di Jakarta. Karena hidup terpisah, Nadin jarang bertemu dengan ibunya. Dia hanya bisa bertemu dengan ibunya saat libur atau akhir pekan saja.

Manajernya saat ini adalah ibunya sendiri. Nadin merasa ibunya sangat membantu pekerjaannya sebagai penyanyi. Saat belum memiliki manajer, dia harus mengurus segala sesuatunya sendiri. Namun, semenjak ibunya menjadi manajernya, ibunya yang membantunya dalam pekerjaannya. Karena tinggal satu rumah dengan ibunya, dia merasa lebih mudah untuk mengobrol mengenai pekerjaan. 

Menampilkan Musik dengan Ciri Khas Miliknya

Ciri khas penampilan Nadin Amizah adalah puisi-puisinya. Karya-karya yang dihasilkannya cenderung menggunakan kata-kata yang baku dan puitis. Penulisan lagu yang dilakukan oleh Nadin Amizah didukung oleh kemampuan dan kegemarannya dalam menulis puisi dan didasarkan pada pengalamannya sendiri. Nadin pernah berkata bahwa kemampuannya dalam menyusun kata-kata yang indah terinspirasi dari ibunya sendiri.

Nadin mengaku bahwa dia sering mendapatkan inspirasi dari hal-hal yang pernah dia dengar atau lihat. Dia merasa lebih mudah mendapatkan inspirasi saat menulis lagu apabila berada di tempat yang familiar dengannya, seperti di rumah sendiri atau di rumah teman. Dia mengaku lebih nyaman dan senang menulis ketika berada di tengah kota daripada menulis di alam.

Nadin Amizah mempunyai kebiasaan yang unik dan menarik saat bernyanyi. Dia sering mengenakan gaun yang anggun dengan tema vintage. Nadin suka dengan gaun yang dihiasi dengan bunga dan renda. Dia merasa nyaman mengenakan pakaian seperti itu. Sebab, menurutnya, jika ia memakai pakaian yang tidak nyaman, hal ini dapat mengganggu penampilannya saat nyanyi di atas panggung.

Saat menentukan judul dari lagu yang ditulisnya, dia selalu menggunakan kata-kata yang dipakainya dalam aktivitas sehari-harinya. Jadi, kata-kata yang dipilihnya untuk judul lagu adalah kata-kata yang sudah diketahui sebelumnya. Dia memilih judul yang dapat menggambarkan isi lagunya. Sehingga, sewaktu mendengar judulnya, orang-orang bisa langsung menebak apa isi dari lagunya.

Itulah kisah inspiratif Nadin Amizah. Kini, ia telah merilis banyak lagu yang sudah didengar dan diterima oleh banyak orang. Apakah Anda pernah mendengarkan lagu-lagunya? Dia tidak pernah menyerah dalam meraih mimpinya dan pada akhirnya mimpinya terwujud seperti sekarang.

Apakah Anda mempunyai pertanyaan dan saran yang ingin Anda sampaikan? Silahkan tinggalkan komentar dan bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan kisah inspiratif ini kepada temanmu

Cari Artikel Lainnya

Rekomendasi Artikel

Scroll to Top