Kehidupan dunia ini penuh dengan kesibukan dan tantangan. Ketika berhadapan dengan tantangan, Anda sering kali membutuhkan pencerahan dan inspirasi untuk terus maju. Quotes Sujiwo Tejo dengan kebijaksanaannya yang mendalam, akan memberikan Anda motivasi menyentuh hati.
Berdasarkan pentingnya kesadaran diri hingga nilai kesabaran tanpa batas, quotes Sujiwo Tejo mampu membangkitkan semangat Anda. Mari telusuri lebih dalam mengenai quotes Sujiwo Tejo, pemikiran brilian dari seorang seniman yang mewarnai wajah seni dan budaya Indonesia.
Daftar Isi
ToggleMengenal Sujiwo Tejo
Sujiwo Tejo memiliki nama asli Agus Hadi Sudjiwo, yang lahir pada 31 Agustus 1962 di Jember, Jawa Timur. Sujiwo Tejo dikenal sebagai penulis, pelukis, budayawan, penyanyi, serta dalang wayang. Karya-karya beliau sering kali memadukan elemen tradisional dan kontemporer.
Sujiwo Tejo telah menghidupkan kembali dan memodernisasi wayang kulit dan memberikan sentuhan kreatif dalam setiap pementasannya. Selain itu, ia juga dikenal sebagai penulis buku dan kolumnis yang menyentuh isu sosial-politik dengan yang khas dan puitis.
Karirnya yang beragam mencerminkan kepribadian dan pandangannya yang mendalam tentang kehidupan, seni, dan budaya Indonesia. Melalui kontribusinya itu, Sujiwo Tejo telah menjadi salah satu tokoh penting dalam seni dan budaya Indonesia kontemporer.
46 Quotes dari Sujiwo Tejo, Memotivasi Diri
Berikut merupakan beberapa quotes Sujiwo Tejo yang menginspirasi dan memotivasi diri Anda sebagai pembaca:
1. Bagaimana Kebiasaan Akan Berubah Jika Kebiasaan itu Sendiri Tidak Anda Sadari?
Sujiwo Tejo menjelaskan bahwa kesadaran adalah langkah pertama untuk perbaikan diri. Tanpa kesadaran, Anda akan terus melakukan hal yang sama dan berdampak terhadap diri sendiri maupun orang lain.
2. Harusnya Kesabaran itu Seperti Keinginan, Tidak Ada Batasnya
Perlakukan kesabaran seperti keinginan, yaitu tidak terbatas dan selalu ada. Memiliki kesabaran tanpa batas dapat membantu Anda untuk tetap tenang dan bertindak bijaksana tanpa terburu-buru.
3. Hidup di Alam Fana adalah Hidup di Alam Sandiwara
Sujiwo Tejo mengajak untuk menyadari bahwa hidup ini sementara dan penuh dengan kepura-puraan. Dengan memahami hal ini, Anda dapat lebih bijak dalam menjalani hidup dan tidak terjebak dalam ilusi serta kepalsuan.
Baca quotes lainnya:
- 52 Quotes BJ Habibie Tentang Pentingnya Pendidikan
- Fahruddin Faiz Quotes: 14 Kutipan Inspiratif Penuh Makna
- 15 Quotes Wira Negara: Antara Cinta dan Patah
- 55 Quotes Gus Baha, Nasihat Bijak dan Menyejukkan Hati
4. Anda Boleh Saja Hidup Lama di Luar Negeri, tapi Jangan Sampai Terlalu Lama Hidup di Luar Zaman
Kutipan ini menekankan pentingnya tetap terbuka dengan perubahan dan perkembangan, baik teknologi, budaya, maupun pemikiran, agar tidak tertinggal dan tetap relevan dalam konteks global maupun lokal.
5. Naskah Sutradara Anda Ketahui di Depan, Sedangkan Naskah Tuhan Anda Ketahui di Belakang
Quotes Sujiwo Tejo ini mengingatkan untuk tetap tawakal dan menerima bahwa tidak semua hal dapat Anda kendalikan atau prediksi. Selanjutnya, pasti selalu ada hikmah yang baru Anda pahami setelah peristiwa terjadi.
6. Jangan Pergi Agar Dicari. Jangan Sengaja Lari Agar Dikejar. Berjuang Tidak Sebercanda Itu
Perjuangan yang sejati tidak dilakukan dengan tujuan manipulatif atau untuk mendapatkan perhatian, tetapi didasari oleh niat yang tulus dan keseriusan.
7. Tabahlah Seperti Perempuan, Setiap Hari Memandikan Anak, tapi Tak Pernah Menuntut Adanya Mesin Cuci Anak
Sujiwo Tejo mengajak untuk meneladani kesabaran seorang ibu dalam menghadapi rutinitas dan tantangan sehari-hari tanpa mencari jalan pintas atau mengeluh.
8. Banyak yang Yakin Bahwa Mawar Hanya Bisa Tumbuh di Tanah. Padahal Mawar juga Bisa Tumbuh di Hati
Mawar yang tumbuh di hati menggambarkan cinta, kasih sayang, dan keindahan yang berkembang dalam diri seseorang, tanpa perlu tempat fisik untuk berakar.
9. Untuk Mencapai Tuhan, Injak- Injaklah Pikiran dan Kesombongan Rasional Anda
Pikiran rasional dan ego sering kali menghalangi hubungan spiritual yang mendalam, sehingga diperlukan kerendahan hati dan keterbukaan untuk benar-benar merasakan kedekatan dengan Tuhan.
10. Bahasa Indonesia itu Sederhana. Tapi Bukankah Sederhana adalah Wujud Pencapaian Tertinggi Manusia?
Bahasa Indonesia yang sederhana dianggap sebagai pencapaian tertinggi karena kesederhanaan dalam komunikasi mencerminkan kemurnian dan kejujuran.
11. Jika Kegagalan adalah Sukses yang Tertunda, Berarti Bisa Anda Harapkan Kebohongan adalah Jujur yang Tertunda
Sujiwo Tejo mengajak untuk mempertimbangkan makna sejati dari kebenaran dan kebohongan, serta untuk tidak menerima definisi yang terlalu sederhana atau hitam putih.
12. Negara yang Anda Tetapkan, Kampung yang Anda Tinggali, Rumah yang Anda Huni, adalah Kesenian
Setiap elemen dari kehidupan sehari-hari memiliki keindahan dan makna yang dalam jika dilihat dari sudut pandang seni.
13. Mencintai Khayalan Mungkin Memang Lebih Eksotis Ketimbang Mencintai Sosok yang Jelas-Jelas Konkret di Depan Mata dan Terikat di Bumi
Khayalan memberikan ruang bagi imajinasi dan idealisasi, yang sering kali lebih indah daripada kenyataan yang terbatas oleh kondisi dunia nyata.
14. Menikah itu Nasib, Mencintai itu Takdir
Mencintai dianggap sebagai takdir karena berasal dari perasaan dan hati yang lebih mendalam, sesuatu yang tidak dapat dipaksakan atau diatur oleh keadaan.
15. Hidup itu Seperti Pergelaran Wayang, Dimana Anda Menjadi Dalang Atas Naskah Semesta yang Dituliskan oleh Tuhan
Quotes ini menggambarkan bahwa meskipun takdir telah ditentukan oleh Tuhan, manusia tetap memiliki kendali dan tanggung jawab untuk menjalankan perannya dalam kehidupan.
16. Tuhan Menciptakan Pundak Lelaki untuk Menyangga Tangis Perempuan
Quotes Sujiwo Tejo ini menggambarkan peran lelaki sebagai pelindung dan penopang bagi perempuan. Pundak lelaki yang kuat diciptakan untuk memberikan kenyamanan dan tempat bersandar saat perempuan sedang bersedih.
17. Karena Hanya Kebekuan yang Susah Memaafkan
Sujiwo Tejo menunjukkan bahwa hanya hati yang beku, keras, dan tidak peka yang sulit memaafkan. Kebekuan ini bisa berasal dari kebencian, dendam, atau ketidakmampuan untuk memahami dan menerima kesalahan orang lain.
18. Siapa yang Mengenal Tuhan Akan Mengenal Dirinya, Begitupun Sebaliknya
Mengenal Tuhan berarti memahami kebesaran, kasih sayang, dan kebijaksanaan-Nya, yang pada akhirnya akan membawa Anda pada pemahaman yang lebih dalam tentang diri Anda sendiri.
19. Tidak Tersenyum Lebih Kejam Daripada Pembunuhan
Sujiwo Tejo menekankan pentingnya senyum dan keramahan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak tersenyum dianggap lebih kejam karena menunjukkan kurangnya empati dan kepedulian terhadap orang lain.
20. Benar dan Salah Tentu Ada. Tegakkanlah Segitiga pada Alas Dua Sudut
Tegakkan segitiga pada alas dua sudut berarti membangun penilaian yang adil dan seimbang dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan fakta yang ada.
21. Sekuat Apapun Anda Menjaga, yang Pergi Akan Tetap Pergi. Sekuat Apapun Anda Menolak, yang Datang Akan Tetap Datang
Kutipan ini mengingatkan bahwa ada hal-hal dalam hidup yang berada di luar kendali Anda. Meskipun Anda berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan atau menolak sesuatu, ada takdir yang tidak bisa dihindari.
23. Anda Khawatir Besok Tidak Bisa Makan adalah Bentuk Penghinaan kepada Tuhan
Kekhawatiran yang berlebihan terhadap kebutuhan dasar seperti makanan dianggap sebagai kurangnya kepercayaan pada Tuhan yang telah menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya.
24. Bila Keyakinan Tidak Bertambah Karena Dibenarkan dan Tidak Berkurang Karena Disalahkan, Anda Telah Sampai pada Keyakinan Sejati
Keyakinan sejati adalah ketika Anda memiliki keyakinan yang kokoh dan tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain. Serta berdiri di atas dasar yang benar dan tidak goyah oleh pengaruh luar.
25. Orang Kalau Sudah Beragama Secara Benar, Menjadikan Cinta Tuhan Sebagai Kekasihnya, Maka Cinta kepada Kekasih di Dunia Hanya Sekunder
Quotes Sujiwo Tejo mengajak Anda untuk menempatkan cinta kepada Tuhan sebagai prioritas utama, yang pada gilirannya akan mempengaruhi dan memperkaya hubungan Anda dengan sesama manusia.
26. Alamat Duit itu Tuhan, Jalan Kesananya Cinta, Kendaraannya Jiwa Pasrah
Dalam kutipan ini, Sujiwo Tejo menggambarkan hubungan antara materi, cinta, dan spiritualitas. “Alamat duit itu Tuhan” berarti segala sesuatu yang Anda cari, termasuk kekayaan, pada akhirnya bermuara pada Tuhan.
27. Turuti Hati Nurani, karena Ia Bukan Perasaan. Hati Nurani itu Sesuatu Dalam Diri yang Bahkan Tahu Ketika Anda Tidak Tulus
Hati nurani adalah suara batin yang mengetahui apa yang benar dan salah, bahkan ketika Anda mencoba membohongi diri sendiri.
28. Bukan Tentang Siapa yang Dikenal Paling Lama, yang Datang Pertama atau yang Paling Perhatian, tetapi Tentang Siapa yang Datang dan Tidak Pergi
Sujiwo Tejo mengingatkan Anda bahwa kesetiaan sejati ditunjukkan oleh mereka yang bertahan dan tidak pergi, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.
29. Kenapa Aku Suka Senja? Karena Negeri Ini Kebanyakan Pagi, Kekurangan Senja, Kebanyakan Gairah, dan Kurang Perenungan
Senja adalah waktu untuk berhenti sejenak, melihat kembali apa yang telah Anda lakukan, dan bersiap untuk hari berikutnya dengan penuh kesadaran.
30. Orang yang Paling Tak Berperasaan adalah yang Jauh Dari Kekasih di Saat Hujan, Tapi Tidak Menghasilkan Puisi
Puisi adalah simbol dari kemampuan seseorang untuk merasakan dan mengungkapkan cinta dengan cara yang mendalam dan artistik.
31. Masa Depan Bukanlah Sesuatu yang Akan Terjadi di Kemudian Hari, Tetapi Sesuatu yang Anda Ciptakan Hari Ini
Quotes Sujiwo Tejo menekankan masa depan adalah hasil dari kerja keras, perencanaan, dan dedikasi Anda hari ini. Mengabaikan pentingnya saat ini berarti mengabaikan masa depan yang bisa Anda ciptakan sendiri.
32. Seberuntung-Beruntungnya Manusia adalah yang Setiap Berbuat Baik Tidak Ia Sengaja, Sehingga Terbebaslah Ia dari Rasa Berjasa
Ketika Anda berbuat baik tanpa menyadarinya, artinya Anda terhindar dari rasa bangga yang berlebihan dan merasa berjasa.
33. Esensi Ibadah itu yang Bisa Mendorong Seluruh Hati Anda untuk Menolong Orang Lain
Ibadah sejati adalah yang bisa memengaruhi hati dan tindakan Anda, memunculkan rasa empati dan keinginan untuk membantu sesama.
34. Dosa Terbesar Koruptor adalah Membuat Orang Lain Merasa Suci
Ketika seseorang melihat perilaku koruptor, mereka mungkin merasa diri lebih baik hanya karena tidak melakukan korupsi. Padahal, rasa kesucian ini bisa menjadi penghalang bagi Anda untuk introspeksi diri dan perbaikan.
35. Tidak Merokok Tapi Pendendam, Ya Sama Saja Hatinya Hancur
Menurut Sujiwo Tejo, kebiasaan buruk seperti merokok bisa merusak kesehatan fisik, tetapi sikap seperti dendam dapat merusak kesehatan mental dan emosional.
36. Cinta Tak Perlu Pengorbanan. Ketika Anda Merasa Berkorban, Disitulah Cinta Anda Mulai Memudar
Cinta sejati haruslah mengalir secara alami, di mana segala upaya yang Anda lakukan tidak terasa sebagai pengorbanan, tetapi sebagai bagian dari cinta itu sendiri.
37. Ketika Anda Berbuat Baik kepada Sesama Sesungguhnya Anda Telah Berbuat Baik kepada Diri Sendiri
Sujiwo Tejo menekankan bahwa dengan berbuat baik, Anda menciptakan lingkungan yang lebih positif dan harmonis, yang pada gilirannya membuat Anda merasa lebih baik
38. Salah Satu Tanda Seseorang Tidak Berakhlak adalah Bermain HP Saat Ketika Anda Diajak Bicara Orang
Tindakan ini mencerminkan ketidakpedulian dan bisa dianggap sebagai sikap tidak sopan. Dalam era digital, menjaga etika komunikasi tatap muka tetap penting untuk membangun hubungan yang saling menghormati dan mendukung.
39. Jatuh Hati Tidak Pernah Bisa Memilih, Tuhan yang Memilihkan. Anda Hanyalah Korban, Kecewa adalah Konsekuensi, dan Bahagia adalah Bonus
Cinta adalah perjalanan yang penuh ketidakpastian, di mana Anda hanya bisa menerima apa yang datang dengan lapang dada. Sujiwo Tejo menggambarkan cinta sebagai sesuatu yang di luar kendali manusia.
40. Apapun yang Terjadi, Anda Harus Punya Harapan
Sujiwo Tejo menyatakan bahwa harapan adalah sumber kekuatan dan motivasi dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidup.
41. Tuhan itu Maha Asik. Terkadang Demi Menyelamatkan Anda dari Orang yang Salah, Ia Mematahkan Hati Anda
Quotes Sujiwo Tejo ini memberikan gambaran bahwa Tuhan memiliki cara-cara yang tidak terduga untuk melindungi Anda, melalui kejadian yang menyakitkan misalnya.
42. Bisikan Musikal Diberikan kepada Orang Bahkan Semasih Ia Janin, dan Setelah di Liang Lahat
Sujiwo Tejo mengungkapkan bahwa seni adalah bagian yang tak terpisahkan dari jiwa manusia. Bahkan sebelum Anda lahir, sudah mendengar dan merasakan ritme kehidupan. Begitu juga, setelah Anda meninggal, jejak dan kenangan bisa tetap hidup melalui seni yang ditinggalkan.
43. Kenapa Tisu Bermanfaat, karena Cinta Tidak Pernah Kemarau
Dalam kutipan ini, Sujiwo Tejo menggunakan metafora tisu untuk menunjukkan bahwa cinta selalu ada dalam kehidupan Anda, dengan segala suka dan dukanya.
44. Sudah Ribuan Perang Saya Jalani, tapi Belum Satupun Perang Menjadi Agung karena Membela Cinta
Konflik dan peperangan seringkali berakar pada kebencian, kekuasaan, atau keserakahan, bukan cinta. Sebaliknya, cinta sejati tidak mengilhami kekerasan, tetapi perdamaian dan pengertian.
45. Sesungguhnya Hidup adalah Tali Temali, Utang Rasa Bagi Siapapun yang Perasaannya Masih Bekerja
Hidup adalah rangkaian utang budi dan rasa terhadap sesama, yang membuat Anda tetap terhubung dan bertanggung jawab untuk menjaga harmoni dalam interaksi sehari-hari.
46. Ketimbang Beradu Rebut Unggul, Mending dengan Sesama Anda Saling Bersahabat
Dunia ini yang sering kali penuh dengan ambisi dan keinginan untuk menjadi yang terbaik, persahabatan dan kerja sama lebih memberikan kedamaian dan kebahagiaan.
Itulah beberapa quotes Sujiwo Tejo yang menginspirasi dan memotivasi. Semoga quotes ini dapat menginspirasi Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca juga quotes-quotes lainnya yang penuh makna dari para tokoh inspiratif! Bagikan artikel ini kepada teman-teman dan keluarga Anda. Sebarkan semangat untuk meraih mimpi bersama-sama!