20 Tokoh Seniman Tari Indonesia

Mengenal 20 Tokoh Seniman Tari Indonesia

Indonesia memiliki banyak kebudayaan, salah satunya adalah seni tari. Tari adalah seni yang diekspresikan melalui gerak tubuh manusia dan diiringi dengan lantunan musik. Indonesia mempunyai banyak jenis tarian, mulai dari seni tari tradisional hingga tari kreasi. Tari kreasi merupakan tarian yang dikembangkan oleh seniman tari atau koreografer yang didasarkan pada gagasan dan inovasi mereka.

Tari kreasi adalah gabungan antara unsur tradisional dengan kontemporer atau modern. Setiap daerah di Indonesia memiliki tokoh-tokoh yang mempopulerkan tarian tersebut hingga skala nasional, bahkan internasional.

Di Indonesia, ada banyak tari yang beragam. Tari yang terkenal di Indonesia, antara lain Tari Saman, Tari Jaipong, Tari Piring, dan masih banyak lagi. Seni tari merupakan karya seni yang membutuhkan proses yang panjang. Seni tari menjadi media komunikasi dan hiburan. Artikel ini akan membahas sejumlah tokoh yang berperan penting dalam seni tari. 

20 Tokoh Seniman Tari Indonesia

Berikut ini adalah tokoh-tokoh seniman tari dari Indonesia.

1. Theodora Retno Maruli

Theodora Retno Maruli lahir di Solo pada tahun 1947. Dia memulai karirnya sebagai penari Jawa Klasik di Pementasan Langendriyan Damarwulan. Setelah itu, dia menerima banyak penghargaan atas kiprahnya di dunia seni tari. Dia menerima Penghargaan Akademi Jakarta pada tahun 2005. Penghargaan ini diberikan kepadanya atas dedikasinya dalam bidang seni.

2. Sardono W. Kusumo

Sardono W. Kusumo lahir pada tahun 1945 di Solo. Sejak kecil, dia sudah mempelajari Tari Jawa Klasik. Dia telah menghasilkan 25 tari kontemporer sepanjang karirnya di dunia seni tari. Samgita Pancasona merupakan salah satu karyanya yang terkenal.

Dongeng dari Dirah yang dipentaskan di Perancis merupakan karyanya yang berhasil memperoleh penghargaan ISPA dari Amerika. Dia berkontribusi dalam memperkenalkan seni tari tradisional ke kancah mancanegara.

3. Ery Mefri

Ery Mefri merupakan penari Minang kontemporer yang kerap tampil di luar negeri. Dia pernah tampil di Singapura, Jerman, Amerika Serikat, dan Australia. Dia memperoleh penghargaan Anugerah Kebudayaan dari Indonesia karena kontribusinya dalam seni tari.

Temukan kisah inspiratif lainnya:

4. Ni Luh Menek

Ni Luh Menek sering tampil menarikan Tari Teruna Jaya di Istana Tampak Siring Bali. Dia ikut serta dalam melestarikan seni tari klasik Bali.

5. Rosmala Sari Dewi

Sebagai penari, Rosmala Sari Dewi sudah menerima banyak penghargaan. Rosmala ahli dalam menari Tari Jaipong. Dia menjadi pemenang dalam acara Dancing Catalonia yang diadakan di Spanyol.

6. Eko Pece

Eko Pece lahir pada tahun 1970 di Banjarmasin. Dia memiliki nama asli Eko Supriyanto namun lebih akrab disapa dengan nama Eko Pece. ia pernah terlibat dalam pertunjukan yang diadakan di Theatre Broadway.

7. Nyoman Arjasa Wenten

Nyoman Arjasa Wenten lahir di Bali. Dia pernah mengajar gamelan di California Institute of the Art dan Universitas Wisconsin. Dia pernah mengadakan pertunjukan pentas drama tari di Amerika Serikat.

8. Jecko Siompo

Jecko Siompo memiliki nama asli Jeck Kurniawan Siompo Pui. Dia lahir di Jayapura pada tahun 1975. Dia berhasil menghasilkan gerakan tari yang diberi nama Animal Pop Dance.

9. Bagong Kusudiardjo

Bagong Kusudiardjo lahir di Yogyakarta pada tahun 1928. Karirnya dalam dunia seni dimulai dengan menjadi seorang penari Jawa Klasik. Dia adalah pencipta tari kreasi Bedhaya yang umumnya dilakukan oleh penari wanita. Sebelum menjadi seorang penari, dia bersekolah di Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo.

Dia juga pernah menempuh pendidikan di Akademi Seni Rupa (ASRI), Yogyakarta. Pada tahun 1957, dia belajar koreografi di Amerika Serikat. Selain menjadi penari, dia juga berprofesi sebagai aktor, pelukis, dan koreografer. Sebagai koreografer, Bagong dapat membuat tarian dengan gerakan yang energik. Salah satu karyanya adalah Tari Layang-Layang.

10. Ni Ketut Arini

Ni Ketut Arini adalah penari yang piawai menarikan tari Bali. Dia lahir pada tahun 1943 di Bali. Dia menjadi sosok yang melestarikan Tari Legong Klasik.

11. Sujana Arja

Sujana Arja lahir di Cirebon. Dia berasal dari keluarga seniman. Dia piawai dalam menarikan tari topeng. Dia kerap mengadakan pertunjukan di berbagai kota, seperti Kota Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Solo. Dia juga sering menyelenggarakan pertunjukan di luar negeri, seperti di Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya.

Saat remaja, dia sering ikut grup kesenian yang dipimpin oleh ayahnya. Dia memimpin grup kesenian yang bernama Panji Asmara.

12. Sasmita Mardawa

Soemardjono atau Sasmita Mardawa lahir di Yogyakarta pada tahun 1929. Sejak kecil, dia sudah tertarik dengan kesenian. Dia pernah menjadi dosen tamu di salah satu universitas di Amerika Serikat.

Dia pernah tampil di luar negeri, seperti di negara Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, Filipina, dan beberapa negara di Eropa. Dia sudah membuat lebih dari seratus gubahan tari klasik gaya Yogyakarta untuk tari tunggal, berpasangan, dan fragmen.

13. Raden Tjetjep Somantri

Raden Tjetjep Somantri menciptakan tari kreasi yang disebut Tari Topeng Cirebon. Tarian ini menceritakan dan mencerminkan tentang kehidupan masyarakat Cirebon pada masa lalu.

14. Rendra Karno

Raden Karni menciptakan tari kreasi daerah, yakni Tari Kecak. Biasanya, tari ini dipentaskan oleh banyak penari pria dengan iringan musik gamelan.

15. Raden Tumenggung Wiranatakusumah

Raden Tumenggung Wiranatakusumah menciptakan tari kreasi, yaitu Tari Jaipongan. Tari ini menggabungkan gerakan tari tradisional dengan musik modern.

16. I Nyoman Kaler

Tokoh seniman tari yang juga ikut melestarikan seni tari di Indonesia, yaitu I Nyoman Kaler. Dia menciptakan tari kreasi yang disebut Tari Pendet yang biasanya dilakukan oleh penari wanita.

17. I Wayan Beratha

I Wayan Beratha adalah seniman tari yang berasal dari Bali. Dia berhasil membuat tari kreasi Joged Bumbung. Tarian ini umumnya dilakukan oleh pria dan wanita dan diiringi dengan musik gamelan.

18. Tjetje Sumantri

Tjetje Sumantri memiliki nama asli Rd. Roesdi Somantri Diputra. Dia tekun dalam mempelajari berbagai jenis tari. Dia mendapatkan penghargaan berupa Piagam Wijaya Kusumah.

19. Gugun Gumbira

Gugun Gumbira merupakan penata tari dari Jawa Barat yang mengembangkan tari rakyat Ketuk Tilu. Tari ini bahkan sampai dikenal ke kancah internasional. Dia memiliki sanggar tari yang diberi nama Sanggar Tari Jugala. Karya yang dihasilkan Gugun adalah Tari Daun Pulus, Tari Serat Salira, dan sebagainya.

Temukan inspirasimu: 15 Quotes Ki Hajar Dewantara, Pelopor Pendidikan di Indonesia

20. Munasiah Nadjamuddin

Munasiah Nadjamuddin lahir di Jeneponto pada tahun 1941. Sejak kecil, dia sudah belajar kesenian bahkan memiliki banyak prestasi dalam bidang seni, terutama pada seni tari. Munasiah Nadjamuddin dapat menciptakan beberapa karya tari, seperti Tari Nelayan, Tari Pagalung, dan sebagainya. Selain itu, dia juga menulis beberapa puisi dan bermain film. Sehingga, tidak heran apabila dia dikenal sebagai seniman yang multitalenta. 

Itulah tokoh-tokoh seniman tari Indonesia yang berkontribusi dalam menjaga kelestarian seni tari. Mereka juga berperan memperkenalkan tari tradisional dan tari kreasi Indonesia sampai ke kancah mancanegara.

Jika Anda memiliki komentar mengenai artikel ini, silahkan tulis pada kolom komentar. Jangan lupa klik tombol share untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan kisah inspiratif ini kepada temanmu

Cari Artikel Lainnya

Rekomendasi Artikel

Scroll to Top